Monday 27 April 2015

Masjid Raya Nurul Falah Rantau Ramai Disinggahi Jamaah Haulan Abah Guru

RANTAU, ~ Subhanallah Wa Alhamdulillah Allahu Akbar sebanyak inikah umat Mu Yaa Allah dibawah guyuran hujan tanda rahmat kasih sayang Allah liputi wilayah abah guru sekumpul. KH.Zaini Abdul Ghani, selama tiga pekan terakhir di bulan Rajab dalam acara haulan Beliau berkahi wilayah Kalimantan. Acara haulan terbagi tiga golongan. Pertama, haulan Abah Guru Sekumpul pada Malam Sabtu (24/4/2015) golongan Khawasul Khawas terdiri dari para Habib, Habaib, Ulama, Arifin Billah, Alim Billah. Kedua, haulan Abah Guru Sekumpul pada Malam Minggu (25/4/2015) golongan Khawas kalangan santri Pondok Pesantren. Ketiga, haulan Abah Guru Sekumpul pada Malam Senin (26/4/2015) para jamaah umat muslim didaerah.

Masjid Raya Nurul Falah Rantau Kabupaten Tapin semarak ramai disinggahi umat jamaah haulan Guru Sekumpul dari Banua Enam yang singgah istirahat maupun ibadah sholat di Masjid ini, baik saat ingin berangkat sebelum acara haulan maupun kembali dari acara haulan.    

Alhamdulillah hallikhwal keanggunan terkemas dalam rindu kami terbalas akan kembali merasakan aktifitas seperti dulu lagi kendati setahun sekali pada saat Haulan Abah Guru Sekumpul yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah.SWT. “Jika dulu setiap minggunya kita menghadiri Majelis Pengajian Beliau, dan singgah sholat sekaligus istirahat sejenak di Masjid ini sebelum melanjutkan perjalanan kembali pulang ke banua kami, “kata H.Yasri, Senin (27/4) kemarin dan bersedia untuk diabadikan fotonya bersama teman-temannya yang sama-sama telah dari menghadiri acara Haulan Abah Guru Sekumpul di Martapura Kalsel.

      Sungguh pembangunan masjid ini sangat bermanfaat sekali yang tentunya mengandung nilai ibadah di sisi Allah.SWT kelak. Lihat saja banyak sekali mereka yang tengah berpergian baik dari arah Banjarmasin maupun Banua Enam singgah untuk istirahat sejenak sekaligus beribadah sholat di Masjid ini. Masjid Raya Nurul Falah Rantau dengan halaman yang luas dan bisa istirahat sejenak baik itu dengan duduk di lantai semen tabuhan Masjid, maupun berebah istirahat pejamkan mata sejenak di lantai luar masjid ini.

      Yaa Allah shalawat dan salam semoga selalu tercurah terhadap baginda Nabi muhammad.SAW beserta seluruh keluarga beliau hingga akhir nanti. Tinggikanlah derajat beliau abah guru sekumpul dan kabulkanlah harapan beliau terhadap anak, keluarga, sahabat, murid, dan umat muslim yang ingat selalu padanya. Berilah kami petunjuk dan hidayahMu untuk dapat taat dan taqwa terhadapMu dengan curahan cinta kasih dan sayang Nabi Muhammad.SAW karena Allah.SWT. Syukur Alhamdulillah mampukan kami menjaga wasiat beliau hingga nanti. Yaa Allah berkahilah mereka yang telah membangun masjid ini dan diterima amalnya disisiMu kelak. Amin. 

Friday 24 April 2015

Bulan Rajab Isra Mir'aj Nabi Muhammad.SAW

      Tak terasa saat ini kita sudah berada di bulan Rajab. Pada bulan inilah seluruh umat muslim memperingati Isra’ Mir’aj. Bulan Rajab merupakan satu diantara empat bulan yang mulia dan memiliki keistimewaan dari Allah.SWT. Pada suatu malam di bulan Rajab inilah Rasulullah Nabi Muhammad.SAW Mir’aj kepada dirinya maupun ke seluruh alam semesta termasuk ke langit dan bertemu dengan Allah.SWT serta para Nabi-Nabi terdahulu. Di malam Mir’aj ini pula berawal perintah sholat lima waktu sehari semalam bagi umat Nabi Muhammad.SAW. “Alhamdulillah keringanan waktu sholat bagi umat beliau teraih”.

      Sebagaimana Khatib sholat Jum’at di Masjid Baiturahmah Pasar Raya Rantau kemarin diawal khutbahnya mengajak jamaah masjid untuk meningkatkan takwa kepada allah.SWT. Ia juga menyampaikan bahwa di bulan Rajab ini terjadi peristiwa penting yakni malam Mir’aj Nabi Muhammad.SAW bertemu Allah.SWT secara langsung dan mendapatkan wahyu berupa perintah sholat lima waktu bagi umatnya. “Untuk itu sebagaimana umat Nabi Muhammad.SAW pada bulan Rajab inilah kita hendaknya instropeksi diri masing-masing sudah sempurna kah sholat kita selama ini. Allah.swt juga mengwajibkan hambanya untuk melakukan sholat, Karena pada saat hisab nanti sholatlah yang pertama kali dihisab. Jika baik sholatnya, tentu baik pula amal kebaikan lainnya, “katanya berpesan kepada para jamaah.

      Selain itu pula ia mengatakan untuk selalu mengisi masjid-masjid dengan melaksanakan sholat berjamaah. “Jangan sampai masjid kosong sementara waktu sholat tiba. Untuk apa masjid megah sementara jamaah sholat tak ada orangnya, “katanya.

      Shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas baginda Nabi Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir zaman.

      Mari kita petik pelajaran dari hadist shahih ini terkait isra mir’aj Nabi Muhammad.SAW. “Ketika aku di isra’kan (diperjalankan), aku bertemu Musa Alaihis Salam”. Lalu Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam (SAW) mensifatinya dengan mengatakan bahwa ia adalah pria yang tidak gemuk yang berambut antara lurus dan keriting serta terlihat begitu gagah.
Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Aku pun bertemu Isa.” Lalu beliau mensifati ‘Isa bahwa ia adalah pria yang tidak terlalu tinggi, tidak terlalu pendek dan kulitnya kemerahan seakan baru keluar dari kamar mandi.
Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku pun bertemu Ibrahim-Shalawatullah ‘Alaih dan aku adalah keturunan Ibrahim yang paling mirip dengannya.” Aku pun datang dengan membawa dua wadah. Salah satunya berisi susu dan yang lainnya khomr(arak). Lantas ada yang mengatakan padaku, “Ambilah mana yang engkau suka.” Aku pun memilih susu, lalu aku meminumnya.” Ia pun berkata, “engkau benar-benar berada dalam fithrah.Seandainya yang kau ambil adalah khomr, tentu umatmu pun akan ikut sesat.” (HR.Muslim No.168).

Sebagaimana khatib jum’at sebelumnya yang menyampaikan terkait ibadah sholat yang dilakukan oleh umat Nabi-Nabi terdahulu dengan Umat Nabi Muhammad.SAW. Pada malam Isra Mir’aj Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan para nabi-nabi sebelum Beliau. Mereka membahas Ibadah sholat berupa keringanan yang diberikan Allah.SWT bagi umat Nabi Muhammad.SAW dalam melaksanakan Ibadah kepadaNya dibandingkan umat Nabi-Nabi sebelumnya.

      “Jika umat terdahulu ibadah sholat diwajibkan dalam sehari semalam sebanyak 50 kali. Sementara bagi umat Nabi Muhammad.SAW ibadah sholat diwajibkan dengan diberikan keringanan hanya 5 kali dalam sehari semalam”. Demikian keringanan diantaranya yang diberikan Allah.SWT terhadap umat Nabi Muhammad.SAW, yang semua ini berkat perjuangan Nabi Muhammad.SAW dalam menyampaikan amanah berupa Wahyu dari Allah.SWT kepada umatnya. Alhamdulillah sholat yang diwajibkan untuk kita hanya 5 kali dalam sehari semalam dan ringan bukan dibandingkan sebelumnya. 


Thursday 23 April 2015

Wasiat Abah Guru Sekumpul



Wasiat Abah Guru Sekumpul Yang Kita Cinta Kasih Dan Sayang Karena Allah.SWT

1.  Menghormati Ulama.
2.  Murah Diri, Murah Harta, Manis Muka.
3.  Memaafkan kesalahan orang lain.
4.  Jangan Menyakiti Orang Lain, Jangan bermusuh-musuhan.
5.  Jangan bersifat tamak dan memakan harta riba.
6.  Jangan merasa baik pada orang lain.
7.  Berpegang pada Allah.SWT Qobul segala hajat.
8.  Yakin keselamatan itu berada pada yang benar.
9.  Banyak-banyak sabar apabila mendapatkan musibah, banyak-banyak syukur atas nikmat.                                                 
10.Tiap-tiap orang iri dengki atau adu asah jangan dilayani, serahkan saja kepada Allah (Tawakal).

   Alhamdulillah sebentar lagi kita melaksanakan haulan Guru yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah.SWT yang Insya Allah dilaksanakan pada hari Sabtu 25 April 2015. Yaa Allah semoga engkau tinggikan derajatnya selalu Beliau.

Menghormati Ulama, hormat kepada ulama maksudnya disini dengan tidak bughah terhadap kepemimpinannya dalam suatu wilayah kepemimpinannya. Hargai fahamnya dengan tidak meninggikan bahu tangan kita terhadap Ulama karena ilmu pengetahuannya semuanya dari Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW.

Sebagaimana Guru Sekumpul Martapura H.Ijai mengatakan untuk menghormati Ulama, “Memajang foto Alim Ulama dirumah kediamannya itu berpahala berlipat-lipat ganda banyaknya dari Allah.SWT. Apalagi mengkoleksinya. Pasalnya, dengan memandang figur sosok Alim Ulama tersebut seseorang dapat pengaruh dari sifat alim ulama itu yang pada umumnya baik dimana pengaruh kebaikannya akan tertular ke yang bersangkutan. Apalagi dapat bergaul dengan mereka para alim ulama yang tentunya mengandung nilai ilmu dari setiap perkataan dan perbuatannya, “katanya.

Murah Diri, Murah Harta, Manis Muka.
Murah Diri, dengan berlaku baik terhadap orang lain dan siap sedia membantu orang lain yang tengah dilanda kesulitan maupun musibah.

Murah Harta, dengan tak berlebihan dalam menyangkut kedunian dan tetap tuntut kehidupan akhirat, hidup dengan sederhana tak kikir antar sesama bak Wakil Allah atau seorang dermawan. Allah menganugerahi seseorang berupa Ilmu lalu digunakan Ilmu itu di jalan Allah secara ikhlash dengan niat karena Allah Ta’alla. Demikian pula Harta Materi yang diberikan Allah lalu digunakan di jalan Allah dengan niat Ikhlash karena Allah Ta’alla. Juga kekuatan berupa Tenaga yang diberikan Allah, bahwasanya diri manusia itu tiada daya dan upaya lemah melainkan semuanya atas pertolongan Allah. Dengan tenaga itu digunakan dijalan Allah dengan niat ikhlas karena Allah.SWT.


Manis Muka, dengan senyum pada setiap kali bertemu umat muslim. Sebagaimana kata Nabi Muhammad.SAW karena senyum itu adalah sebagian daripada Ibadah kepada Allah.SWT. Next (Bersambung)

Friday 17 April 2015

Keringanan Beribadah Bagi Umat Nabi Muhammad.SAW

      Subhanallah (Maha Suci Allah), dalam khutbah Jum’at siang tadi yang disampaikan Guru Agama di salah satu masjid di Lumbu Raya Benua Nenek dan Kakek yang menyampaikan taklik (pengikut suatu golongan) antara umat Nabi-Nabi terdahulu dengan Umat Nabi Muhammad.SAW melalui aspek Ibadah Sholat berupa keringanan yang diberikan Allah.SWT bagi umat Nabi Muhammad.SAW dalam melaksanakan Ibadah kepadaNya dibandingkan umat Nabi-Nabi sebelumnya.

     “Jika umat terdahulu ibadah sholat diwajibkan dalam sehari semalam sebanyak 50 kali. Sementara bagi umat Nabi Muhammad.SAW ibadah sholat diwajibkan hanya 5 kali dalam sehari semalam. Begitu juga kalau umat nabi terdahulu dalam menghadapi nazis, dimana jika bagian tubuhnya seperti kulit terkena nazis mereka menggoresnya hingga terluka. Sementara bagi umat Nabi Muhammad.SAW cukup dibasuh dengan air”. Demikian keringanan diantaranya yang diberikan Allah.SWT terhadap umat Nabi Muhammad.SAW, yang semua ini berkat perjuangan Nabi Muhammad.SAW dalam menyampaikan amanah berupa Wahyu dari Allah.SWT kepada umatnya. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah terhadap baginda Nabi Muhammad.SAW hingga akhir jaman nanti.

      Selain itu jika pada umat Nabi-Nabi terdahulu. Mereka jika melaksanakan kesalahan akan dihadapkan dengan hukum yang tegas dan keras. Misalnya, dimana setiap seorang umat terdahulu berbuat kesalahan dan dosa nama serta kesalahan mereka ditempelkan pada pintu-pintu atau dinding kediaman rumahnya. Jika pada umat Nabi Muhammad.SAW mereka mendapatkan keringanan serta kebijaksanaan yang arif dalam meletakan sesuatu persoalan pada tempatnya. Allah.SWT dengan sifatnya yang maha sempurna lagi maha pengasih dan maha penyayang serta maha pengampun yang selalu memberikan kesempatan kepada umat Nabi Muhammad.SAW untuk beribadah kepadaNya selama masih hidup di alam dunia. “Karena itulah secara arif dan kasih sayang Nabi Muhammad.SAW  mempertegas umat beliau untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan ketakwaan kita terhadap Allah.SWT dengan mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya dan bertobatlah bagi yang terjerumus pada kesalahan ketimbang menyesal dikemudian hari”.

Alhamdulillah menangis lagi dalam sholat Jum’at hari ini seraya membaca surat Al Fatihah dengan melihat mereka yang meninggal pada Malam Jum’at dan Hari Jum’at. Semoga ini rahmat kasih sayang Allah terhadap kami disini dan semoga juga mendapatkan “Saat” pada sholat jum’at kali ini serta terkabulkannya doa kami oleh Allah.SWT.


“Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Atini Mahabahtaka Wa Marifataka”. Yaa Allah tinggikanlah derajat mereka yang meninggal dan telah disholatkan kaum muslimin lebih dari 40 orang dengan jumlah shaf yang cukup banyak dan kabulkanlah doanya yang menyaksikan bahwa yang meninggal dunia adalah orang yang baik. Yaa Allah semoga kami dapat meningkatkan ketakwaan kami selalu disisa umur kami dan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik hingga berakhir hidup dalam keadaan “Khusnul Khatimah”. Amin Ya Rabbal Alamin. 

Wednesday 15 April 2015

Riwayat Nabi Muhammad.SAW di Akhir Hayat Beliau


      Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam). Catatanku hari ini pilu hati hallikhwal diri ini lagi seraya membaca hadist riwayat Nabi Muhammad.SAW yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah.SWT.
Riwayat Baginda Rasulullah ketika beliau mengalami sakit keras dan farah sehingga tak bisa lagi ke Masjid. Putri beliau Fatimah.RA kedatangan tamu yang mengetuk pintu rumah beliau sambil mengucapkan salam dan kedatangannya untuk menemui Nabi Muhammad.SAW. Selanjutnya Fatimah.RA menyatakan bahwa Rasulullah Nabi Muhammad.SAW sedang mengalami sakit yang cukup keras. Lalu baginda Nabi Muhammad.SAW bertanya kepada Putri Beliau Fatimah.RA kendati sudah tahu tamu yang berkunjung tadi. Siapakah dan mau apa ? kata Nabi bertanya kepada putrinya kendati Nabi sudah tahu siapa tamu tadi.
Selanjutnya dikatakan Nabi Muhammad.SAW. Tamu yang berkunjung tadi adalah Malaikat Izrail dan ingin menjemput Beliau. Namun sebelum menjemput, Nabi Muhammad.SAW meminta kepastian kepada Allah.SWT demi umatnya sambil berdoa secara lemah lembut sudah selesai kah tugas dan tanggung jawab beliau dalam mengemban amanah dari Allah.SWT sebagai Rasulullah Kenabiannya. Kenapa Malaikat Izrail, kata Fatimah.RA. Apakah Malaikat Jibril sudah tidak mendatangi lagi. Dijawab Nabi Muhammad.SAW, “Malaikat Jibril sudah menunggu bersama dengan malaikat lainnya untuk menyambut Nabi Muhammad.SAW diatas langit untuk menuju Surga”.
Dijawab Nabi Muhammad.SAW bukan itu yang kupikirkan. Melainkan suatu kepastian yang lain akan nasib umatnya sepeninggal dirinya yang telah diupayakan Nabi Muhammad.SAW semasa hidupnya dalam memperjuangkan dan menyebar agama Islam.
Selanjutnya dikatakan Malaikat Jibril, Bahwasanya tidak ada Nabi dan Rasulullah selain Nabi Muhammad.SAW karena Nabi Muhammad.SAW adalah Nabi terakhir dari Nabi sebelumnya. Allah juga menyatakan bahwa bumi tak akan merusak hancur jasad para Nabi yang telah terkubur. Sementara cahaya kenabiannya akan tetap selalu ada untuk selalu memberikan petunjuk dan hidayahnya ke seluruh hati umat Muslim yang akan cenderung kepada Beliau Nabi Muhammad.SAW sampai hari akhir nanti. Disamping itu dikatakan Malaikat Jibril bahwa Allah juga menyampaikan  setiap seorang umat Nabi Muhammad.SAW yang mengingat serta mengikuti ajaran dan nasihat Beliau tentu cahaya kenabian Rasulullah Nabi Muhammad.SAW akan selalu besertanya dimanapun Ia berada. Kendati jasad telah terkubur, namun cahaya Nabi Muhammad yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah.SWT akan selalu tetap ada memberikan petunjuk dan hidayahnya kepada umatnya hingga akhir zaman nanti.
Ketika umat Nabi Muhammad.SAW mengingat Beliau dengan shalawat. Allah.SWT dengan bentangan curahan kuasanya yang maha sempurna lagi maha kuasa akan menurunkan cahaya nabi Muhammad.SAW dari atas langit berupa Noor Muhammad untuk memberikan petunjuk dan hidayahnya. Karena itulah Allah menyatakan bahwasanya barang siapa bershalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW Allah akan membalasnya dengan berlipat-lipat ganda kebaikan baginya.
Mengetahui kepastian dari Allah.SWT akan itu selanjutnya Nabi Muhammad.SAW. berkata. Ya sudah silahkan ambil dan jemput serta diakhir hayat beliau mengucapkan dan berpesan kepada umat Islam. “Jaga Sholatmu...Jaga Sholatmu...Jaga Sholatmu...” dan “Umati...Umati...Umati...”. Selanjutnya beliau kembali kepada Allah.SWT ke tempat paling tertinggi disisi Allah.SWT.

Demikian pula gambaran para Mursyid Guru Al-Arif dan Alim Ulama kita yang terkubur. Beliau akan tetap ada mendampingi murid-muridnya. Untuk itu, jangan taklik atau ikut-ikutan kendati sang Mursyid sudah di dalam kubur akan tetapi ilmu dan pelajarannya berupa petunjuk dan hidayahnya dari Nabi Muhammad.SAW melalui beliau akan selalu ada tertanam di diri kita berupa iman kepada Allah. Mulai dari tingkat tertinggi berupa kalimat syahadat dengan menyatakan Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah hingga tingkatan iman berupa menyingkirkan duri dari jalan. “Yaa Allah semoga engkau tempatkan para guru Mursyid yang kami cinta kasih sayang karena Allah ditempat yang tertinggi dapat bersama Rasulullah Nabi Muhammad.SAW. Semoga Noor Cahayanya selalu beserta kami“.

Monday 13 April 2015

Alhamdulillah Terus Menjadi Sasaran Rahmat Illahi Rabbi



     Alhamdulillah Saya menangis lagi sambil Berzikir Shalawat dan Sholat serta Sujud pada Allahu Rabbi pada hari ini seiring hari pelaksanaan ribuan santri terdiri anak-anak Sekolah Dasar melantunkan Ayat Suci Al-Qur’an secara khusyuk di wilayah ini dalam acara Khataman Massal Al-Qur'an di Kulur.
Terkenang massa lalu dan kini tengah terpaku pada titel jabatan dan gelar yang tak berhasil teraih sebagaimana mereka yang ada dan tengah mengawasi sekaligus memperhatikan kami disini.
Alhamdulillah kembali ada pesan kakak kami yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah.SWT. “Jangan terpaku pada titel dan gelar, potensi manusia adalah fitrah dari Allahu Rabbi, dimana kemulianNya melebihi dari apapun di dunia ini. Maka mulia mana orang yang membangun karir dengan orang yang konsisten membangun hati dengan akhlak ” ?
Yaa Allah Saya terfitnah lagi. Hingga membuat konsentrasi Ibadah dan Kerja Kami terhambur. Yaa Allah bukannya seseorang yang terfitnah doanya mustajab bak ‘saat’ waktu sholat jum’at. “Waktu yang pasti dan cepat dikabulkan permintaanNya oleh Allah.SWT”.
Yaa Allah Bentangilah Maghfirah dan AmpunanMu Kepada Kami yang penuh khilaf dan jahil ini. Bentangilah kami selalu curahan Cinta Kasih dan SayangMu terhadap Kami disini dan lindungilah Kami dari azab dan kemurkaanMu Illahi Rabbi. Jadikanlah diri kami sasaran cemburuMu selalu yang berupa Rahmat dan Kasih SayangMu selalu terhadap kami disini. Alhamdulillah Saya zikir Shalawat Sujud dan Sholat serta Baca Al-Qur’an seraya menangis lagi. Yaa Allah berilah kesempatan kepada Kakak kami yang berjuang menjalani hidupnya dalam usahanya kini dan tolonglah kami pula. “Yaa Allah bulan Ramadhan sebentar lagi, perlihatkanlah kembali kepada Kami disini malam kemulianMu itu lagi sebagaimana engkau lihatkan kepada Kami waktu itu.” Salam kami selalu untuk Muhammad Yusran Yasri dan Hj.Masridah Ayah Bunda Yang Kami Cinta Kasih Sayang karena Allahu Rabbi”. Amin.


Saturday 4 April 2015

Belajar dari Tuan Guru Tentang Noor Muhammad.SAW

      Dari Tuan Guru H.Ijai Guru Sekumpul, Sebelum mengenal Allah.SWT akan Tuhan seru sekalian alam terkecuali lebih dahulu mengenal asal kejadian diri sendiri. Dan juga mengetahui apa mula-mula sesuatu yang dijadikan oleh Allah.SWT. Hai orang yang menuntut akhirat ketahuilah oleh mu bahwa tidak sempurna bagi engkau mengenal Tuhan engkau kecuali dengan dua perkara, dan dengan dua perkara ini baru sempurna Marifat engkau terhadap Allah.SWT. Pertama mengetahui asal kejadian diri engkau. Kedua mengetahui apa permulaan sesuatu yang dijadikan oleh Allah.SWT.

      Adapun yang dijadikan mula-mula oleh Allah.SWT pertama adalah Noor Muhammad.SAW. Dari Noor Muhammad.SAW ini Allah.SWT jadikan ruh alam semesta ini, demikian juga jasad alam semesta ini. Karena itu nyatalah ruh dari sekalian kita semua ini dijadikan Allah.SWT dari Noor Muhammad, dan adapun batang tubuh kita ini dijadikan dari Nabi Adam.AS. “Nabi Muhammad.SAW adalah bapak Ruh dan Nabi Adam bapak tubuh atau jasad “.

      Jasad itu asalnya dari tanah, dan tanah itu asalnya dari air dan air itu asalnya dari pada angin dan angin itu asalnya dari pada api, dan api itu asalnya dari “Noor Muhammad.SAW”. Jumlah Ruh dan Jasad kita namanya Noor Muhammad, sehingga jasad kita Noor Muhammad dimasukan ruh Noor Muhammad ke dalam jasad jadi ‘Nurul Ala Nuril’. Yang menunggu Noor dan yang masuk Noor maka lebur hancurlah Jasad menjadi Noor dan hancur leburlah ruh menjadi Noor.

      Maka apabila ruh dan batang tubuh kita keduanya lebur jadi Noor Muhammad maka yaitu Noor Muhammad juga keduanya. Hendaknya Misrakan Noor Muhammad kepada Ruh yang didalam dan kepada batang tubuh yaitu Jasmani dan kepada seluruh alam semesta langit dan bumi seperti misra air dan tumbuh-tumbuhan. “Dimana ada tumbuhan disitu ada air. Jika tak ada air tumbuhan mati”. Jadi seluruh alam semesta termasuk ruh dan jasad kita ini dimisrai oleh Noor Muhammad. Adapun artinya misra disini tak ada yang lain dari Noor Muhammad itu. Maka apabila sudah misra kepada sekalian tadi, Insya Allah langit akan membukaakan Allah Taala akan jikau kepada melihat keelokan zat walijibil wujud lagi suci adanya itulah yang disebut sampai kepada Allah Taala. “Ini adalah jalan yang paling cepat dan tepat serta benar untuk mencapai maqam waliyullah”.

      Jika sudah misra kearifan terasa dengan memandang Zat, Sifat, maupun Asma Allah. Dimana pandangan ‘khawasul khawas’ akan Zat Allah yang maha sempurna. Pandangan ‘Khawas’ akan sifat Allah, dan Pandangan Awam akan Asma Allah. Sosok Arif maupun Alim Billah dengan tiada daya dan upayanya melainkan atas pertolongan Allah. Allah.SWT melalui Noor Muhammad lah yang menolong dan menggerakan sifat diri kita yang lemah tiada daya dan upaya dalam berbuat kebaikan. Buktinya berkat pertolongan Allah kita dapat melaksanakan ibadah sholat, zikir, shalawat, termasuk menulis ini. Alhamdulillah diturunkan hujan sebagai tanda dan gurur sebagai isyarat, biasa Garandali Badal Maya Rindu Kamar Khalwat lagi. “Yaa Allah Aku Cinta Nabi Muhammad.SAW karena Allah termasuk juga cinta kasih dan sayang para Guru Agamaku Yang Arif lagi Alim. Bentangilah kami curahan asuhan kasih dan sayangMu terhadap kami disini selalu dan naungilah kami yang cinta kasih dan sayang karena Allah. Lindungilah kami dari kemurkaan dan azabMu “.

      Berkat Allah.SWT dan Noor Muhammad.SAW jugalah kita diberi petunjuk dan hidayah akan Rabaniyatul Ilm-Nya Allah yang maha Arif dan Alim berupa pengetahuan yang bermanfaat. Demikian Rabaniyatul Hukm-Nya dengan menyerah pasrah pada-Nya melalui pandangan Fiqih. Leburkan maksud dan keinginan diri selain Allahu Taala dan hanya Allah.SWT maksud diri, dan Maghfirah serta RidhoNya tujuan hidup kita. Taat terhadap Allah dan Rasulullah SAW dengan melaksanakan Hak Allah atas diri kita yaitu Mentauhidkan Allah atau Mengesakan Allah Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad.SAW utusan Allah. Bak Nabi Ibrahim.AS dalam mencari Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Mari kita cari jalan Mustahab yaitu berlakunya Sunahtullah diri dengan menjajaki Maqamat dari mulai Maqamat Tobat sampai Maqamat Qutub atau Ghaust. Atau jajaki Hallikhwal berupa Cinta, Kasih, Rindu, Anggun, Sayang, termasuk tak sadarkan diri kemarin yang disandarkan semata-mata karena Allah.SWT. Lantas bagaimana mendapatkan Maqamat dan Hallikhwal ? Kunci untuk mendapatkan Maqamat yakni modal awal adalah dengan tobat kepada Allah Taala. Dan kunci untuk mendapatkan Hallikhwal yakni dengan Cinta yang disandarkan semata-mata karena Allah Taala.

      Apa sih jalan mustahab itu ? Timbulnya cerca cela dalam diri dan imbang dengan zikirullah atau shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW. Misalnya, seseorang yang khilaf terjerumus dalam kesalahan dosa selaku manusia biasa lalai dan secara spontan istigfar ingat kepada Allah.


      Makanya jangan duit sistem babelionia, harta kekayaan, dan aset dunia aja dituntut dan dipikirin. Tuntut akhirat lah sekali-kali sambil dengerin tausyiah para alim ulama. Yakinlah Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW selalu beserta kita menjaga dan melindungi kita.    Dia ada untuk kita jadikan hidup ini lebih bermakna. Ketika dunia tak lagi mengeluarkan isi tinta, jangan pernah berhenti membaca dan menulis. Bawa semua angan dan harapan melalui jaringan formasi bintang di pustaka-Nya. Demi maksud diri menuju kehidupan yang lebih baik lagi di kehidupan mendatang sesuai amanahNya.

Friday 3 April 2015

Keramat Wali

     Teringat dimana orang tua kami memperkenalkan diri terhadap keistimewaan para Aulia Allah atau Keramat Para Wali yang memiliki kemampuan luar biasa dan dapat mempengaruhi. Hal itu agar diri dekat dengan Illahi Allah Rabbi dan Nabi Muhammad.SAW dengan harapan dapat menjalankan perintahnya yakni mendirikan shalat dan bertakwa terhadaNya. Demikian pula tayangan televisi yang memutar video “Wali Songo” yang diantaranya Sunan Kali Jaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel yang berjuang dalam Syiar Agama Islam di Pulau Jawa. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam tayangannya tersebut.


      Demikian pun kembali ke kampung halaman orang tua di Kalimantan Selatan yang sangat Religius Agamis. Mayoritas umat muslim di daerah ini sangat patuh dan taat terhadap Allah.SWT dan cinta terhadap Nabinya yakni Nabi Muhammad.SAW. Syiar Islam berkumandang meriah dalam satu wilayah Al Arifin Billah H.Abdul Ghani Al Qutubi atau yang akrab disapa ‘Guru Sekumpul’ yang dapat mempengaruhi ribuah jamaah untuk taat beribadah kepada Allah.SWT. Juga Wilayah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan), Datu Gadung Syekh Salman Al Farisi, Datu Sanggul, dan Alim Ulama lainnya di Kalimantan dengan aset peninggalan wilayah budaya keagamaannya masing-masing termasuk keistimewaannya.

Setiap majelis taklim dan zikir selalu ramai dikunjungi para jamaah yang menuntut ilmu dengan mendengarkan Alim Ulama menyampaikan tausyiah ceramah agama. Tadarus Al-Qur’an di Masjid-Masjid dan Surau Langgar Musholah terdengar rutin dengan jadwal schedule rapi. Demikian senandung Zikir dan Shalawat Nabi berkumandang merdu melalui lantunan syair Berjanzi, Maulid Habsy, Asyrakal, dan Shalawat Diba yang penuh pujian terhadap Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW. Bersaksi “Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah”.

Secara metodologi dari aspek kualitatif bersifat deskriptif cenderung menggunakan analis. Proses dan makna ditonjolkan sesuai fakta di lapangan terutama di dalam kamar dengan instrument sarana koleksi foto alim ulama dan habib mengikuti lingkungan sekitar sebagai pemandu agar fokus sesuai sinkron, tak lupa juga berlandaskan Imam yakni Al-Qur’an dan Hadist Shahih. Disamping beribadah kepada Allah.SWT dan juga berdoa meminta petunjuk hidayah Allah.SWT. Dengan melihat warga penduduk daerah ini yang banyak mengkoleksi potret gambar tuan guru para alim ulama dan datu seperti Tuan Guru Ijai Guru Sekumpul Martapura, Tuan Guru Hadi Zainal Ilmi, Datu Kelampayan Syekh H.Muhammad Arsyad Al Banjari, dan Foto Habib dan Alim Ulama lainnya. Hampir setiap rumah penduduk memajang foto Beliau sebagai koleksi data kualitatif yang mendidik mereka di bidang keagamaan. Sebagaimana Guru Sekumpul Martapura H.Ijai mengatakan, “Memajang foto Alim Ulama dirumah kediamannya itu berpahala berlipat-lipat ganda banyaknya dari Allah.SWT. Apalagi mengkoleksinya. Pasalnya, dengan memandang figur sosok Alim Ulama tersebut seseorang dapat pengaruh dari sifat alim ulama itu yang pada umumnya baik dimana pengaruh kebaikannya akan tertular ke yang bersangkutan. Apalagi dapat bergaul dengan mereka para alim ulama yang tentunya mengandung nilai ilmu dari setiap perkataan dan perbuatannya, “katanya.

Yaa Allah semoga kami bisa taat dan bertakwa seperti mereka yang dekat dengan Mu. Ampunilah kami dan bimbinglah serta beri petunjuklah kami dalam meraih Maksud dan Tujuan kami yakni Allah, Maghfirah, dan RidhoMu. Yaa Allah saksikanlah cinta kasih dan sayang kami terhadap Nabi Muhammad.SAW juga terhadap alim ulama yang ada dalam koleksi foto kami dengan niat karena Allah.SWT 

Berziarah ke kubur mereka dengan berdoa dan berhadiah surah Al Fatihah maupun Yasin dan tak lupa bershalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW sebagai syarat etis tuntunan ziarah untuk menghormati ulama terdahulu dan para datu.

      Setelah berziarah ke kubur para guru alim ulama di daerah sini dan berbendera kuning. Sepertinya ada juga beberapa pandangan mereka mengenai keramat kuburan bagi orang-orang yang meyakini keramat.

      Apa sih mengenai Keramat itu sendiri ?

      Keramat menurut prinsip Akidah Umat Muslim adalah yakin adanya keramat bagi para Aulia Allah atau Wali Allah SWT. Halikhwal atau peristiwa luar biasa dan tak biasa bagi manusia biasa yang dianugerahi Allah.SWT kepada para waliNya.

Artinya: "Ingatlah, bahwa sesungguhnya para wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa." (Yunus: 62-63).

      Dikatakan Wali yang artinya cinta dan kedekatan. Karena itu disebut Waliyullah yaitu siapa saja yang cinta terhadap Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW dengan cara mematuhi segala apa yang dicintaiNya dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara menjalankan apa saja yang di Ridhoi Allah.SWT. Allahualam.

Thursday 2 April 2015

Sunahtullah Surga dan Neraka


Mengawali khutbahnya seorang khatib Jum’at di Masjid Baiturahmah Rantau, Jum’at (3/4) siang berwasiat kepada dirinya sendiri dan juga kepada para jamaah sholat jum’at untuk berbekal diri dengan meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah.SWT. “Karena hanya dengan modal Takwa kita kepada Allah.SWT yang dapat menyelamatkan diri dari siksa neraka, “katanya mengawali khutbah Sholat Jum’atnya.
Rasulullah SAW bersabda bahwa “Surga itu diliputi hal-hal yang tidak menyenangkan dan neraka diliputi syahwat.” Surga dikelilingi oleh sesuatu yang dibenci dan banyak penghalangnya demikian sebaliknya neraka dikelilingi kesenangan. Barang siapa selama hidup dalam kesehariannya seseorang bersenang-senang tanpa memperdulikan aturan syariat agama berarti dirinya berada dekat neraka. “Semoga kita dilindungi Allah.SWT, “katanya.
Namun sayangnya apa yang disampaikan Rasulullah SAW melalui Hadistnya tadi hanya dijadikan pemahaman pengetahuan dan tidak dijadikan amanah. Sehingga banyak orang yang mengaku takut neraka namun dirinya masih bergelut dalam kesenangan nafsu syahwat yang terlarang oleh syariat agama. Demikian sebaliknya seseorang yang mengaku rindukan surga dan bersanding dengan bidadari, namun tak senang dengan melaksanakan amal sholeh dan kebajikan-kebajikan yang dianjurkan keagamaan.
Allah.SWT menguji seseorang melalui sunahtullah hidup di dunia sebagai cobaan bagi mereka. “Seseorang yang hatinya selalu dihadapkan dengan ketidaknyamanan akan hal-hal yang dibenci. Demikian sebaliknya seseorang yang selalu dihadapkan dengan kesenangan-kesenangan bersifat duniawi, “katanya.
Imam Ghazali juga menerangkan bahwa manusia sungguhlah amat lemah, sementara kehidupan semakin kompleks. Pengetahuan agama semakin menipis, adapun kesempatan ibadah semakin menyusut.Kesibukan semakin mendesak, umur semakin berkurang dan amal ibadah terasa makin berat. Bukankah hal semakin terasa pada zaman sekarang. Manusia sangat lemah, kemauan manusia semakin hari semakin pupus.
Di sisi lain kesibukan kegiatan manusia luar biasa padatnya. Sehingga waktu yang ada hanya habis untu mengurus segala macam urusan yang disekitar. Sehingga kesempatan beribadah semakin lenyap. Shalat lima kali saja terkadang tidak terlaksana dengan baik. Makinnya di Masjid dan Langgar Musholah sangat berat melaksanakan sholat berjamaah. Apalagi berdiam sejenak turut berwirid dan zikir berdoa bersama Imam mengingat aktifitas menunggu diluar.
Tidak terasa umur sudah senja. Ketenangan jiwa masih jauh, fisik semakin lemah diajak beribadah. Bagaimanakah jika sudah demikian?
Maka yang tersisa hanya satu memohon kepada Allah swt agar dianugerahi taufiq dan hidayah. Semoga Allah swt melimpahkan cahaya untuk hambanya. 
Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya.
Artinya, apapun yang terjadi ketika Allah swt telah menghendaki untuk memberikan hidayah-Nya kepada seorang hamba, maka tidak ada satupun masalah yang tersisa. Kemudian seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. Bagaimanakah tanda seseorang memperoleh cahaya hidayah-Nya? Rasulullah saw menjawab:
Hamba itu (yang memperoleh hidayah) akan  undur diri dari urusan dunia, menekuni urusan akhirat, dan mempersiapkan diri seolah ajal akan segera datang (Ingat mati).

Apakah ada dalam diri kita tanda-tanda memperoleh hidayah-Nya? Marilah kita raba diri kita masing-masing. Instropeksi diri Yaa Allah semoga kami dapat ‘Saat’ pada sholat jum’at kali ini dan terkabulnya doa dan hajat kami.

Petik Pelajaran dari Munajatnya Nabi Ibrahim AS Berserta Keluarganya

       Munajat doa dan harapan seorang Kepala Keluarga kepada Allah.SWT merupakan satu diantara bentuk ibadah yang utama. Disamping bagi dirinya beribadah kepada Allah juga merupakan harapan yang terbaik bagi anak-anaknya kelak yang diserahkan kepada Allah. “Allahu Awal Allahu Akhir”. Siapa lagi selain Allah yang nantinya dapat menjaga anak sebagai harapan terbaiknya setelah kematiannya. Pastilah Allah dengan sebaik-baiknya penjaga dan sebaik-baiknya dzat menyandarkan setiap persoalan.

      Bukannya Allah memerintahkan setiap hambaNya yang beriman lagi memerlukan pertolongan Allah, karena sifat tidak berdaya dan lemah dirinya. Setiap hamba memuji Allah dan menyanjungNya. Lemah tidak berdaya apa-apa, bak seorang bayi yang beayun naik turun dalam buaian kasih sayang seiring ritme lantunan shalawat Nabi.

      Mari kita petik pelajaran dari doa Nabi Ibrahim beserta keluarga dan anak-anak mereka. Nabi Ibrahim berdoa sebagai firman Allah.SWT dalam Al-Qur’an: “Ya Tuhan Kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Qs. Ibrahim : 37)

      Munajat kepala keluarga kepada Allah harapan terbaiknya serta perihal keturunannya setelah kematiannya yang ditempatkan dalam wilayah. Disisa usianya yang telah berkeluarga dan mulai tua serta dikarunia anak, siapa lagi selain Allah yang nantinya dapat menjaga anak-anaknya.

      Nabi Ibrahim AS sibukan pikirannya terkait urusan keluarganya yang ditempatkan dalam sebuah wilayah yang sebelumnya kondisinya tak nyaman serta tak ditumbuhi tanaman untuk mereka makan. Lalu bagaimana mereka menjalani kehidupannya dalam wilayah yang tak ditumbuhi tanam-tanaman lagi tak nyaman. Menanggapi persoalan itu maka Nabi Ibrahim.AS bermunajat kepada Allah.SWT dengan lemah lembut meminta solusinya akan hal itu.
“Ya Tuhan Kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati”. Yakni, di lembah yang tak layak untuk ditanami tanaman karena lembah tersebut merupakan areal bebatuan.

      Kekuatiran akan keluarganya binasa mengingat wilayah kondisi tempat mereka. Namun Nabi Ibrahim.AS ungkapkan alasannya Ia menempatkan keluarganya di wilayah tersebut, yaitu dekat Baitullah yang dihormati.
      Beliau berkata : “Ya Allah Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat”.
      Harapan nabi Ibrahim AS terhadap keluarga dan anak-anaknya akan kebutuhan ruhani diantaranya seperti zikir, sholat, dan ibadah lain dengan taat dan patuh terhadap Allah.SWT menjadi lebih utama baginya sebagaimana diharapkan terbantu terwujudnya kebaikan untuk keluarga dan anak-anaknya kelak. Tak sekedar hanya memperhatikan kebutuhan jasmani seperti nikmat hidup secara materi dan tempat yang indah dan nyaman. Ternyata tempat menjadi peran strategis dalam proses perjalanan.

      Terkait tempat sebagaimana Abah Anom guru kami yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah.SWT. mengajarkan doa kepada kami, ‘Rabbi Anzilni Munjalan Mubarokan Wa Anta Khairul Munzilin”. Yaa Allah Yaa Robb, tempatkanlah Kami pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah Sebaik-baik Pemberi Tempat”.

      Nabi Ibrahim juga seorang kepala keluarga yang penyayang tak melupakan perkara yang menjadikan seseorang dalam tekanan hidup yang sempitkan dada. Selanjutnya Ia berdoa meminta kepada Allah.swt,
“Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka “.

     Secara semantik isyarat disini khalayak ramai umat manusia dan sebagian dari mereka nanti cenderung dapat hidup bersama-sama dalam wilayah lingkup keluarganya. Dan cukup dirinya yang merasakan sepi sunyi bak khalifah yang mengalah demi kebahagian anak-anaknya kelak. Beliau juga menyebutkan kalbu atau ‘hati’ yang terikat dengan wilayahnya dan memakmurkannya.

      Selain itu, Nabi Ibrahim As selaku Kepala Keluarga juga tak melupakan tanggung jawabnya akan sarana keperluan dan kebutuhan berlangsungnya hidup keluarganya. Disamping itu Ia tak kikir atas rezeki yang didapatkannya justru secara ikhlas Ia memberikannya dengan tangan kanan dan menyembunyikan tangan kirinya.

Dalam hal ini Nabi Ibrahim meminta kepada Allah dengan doanya.
“Dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur “.
Disamping itu juga disebutkan “Buah-Buahan”, isyarat harapan bahwa didekat kawasan wilayahnya terdapat harapan lahan pangan yang cocok untuk ditanami aneka pangan buah-buahan. Sebagaimana Allah.SWT sampaikan,
Yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (Qs. Al-Qashash : 57).

      Ketika nikmat sudah didapat juga diisyaratkan untuk mensyukuri nikmat dari Allah. Dimana Nabi Ibrahim.AS dalam doa dan harapannya terhadap anak-anaknya “Mudah-mudahan mereka bersyukur”. Dengan mensyukuri nikmat yang Allah anugerahkan tentu akan bertambah dan diantara salah satu caranya adalah dengan mensyukurinya. Sebagaimana Allah tegaskan dalam FirmanNya,
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Qs. Ibrahim : 7).
Nah Nabi beserta keluarganya merupakan teladan yang baik bagi kita selaku umat muslim. Alhamdulillah, Abah Anom dan Guru yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah mengajari bagaimana mensyukuri nikmat dari Allah disamping mengucapkan Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam). Selain itu kita sholat dan sujud syukur kepadaNya.

Yaa Allah Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Bentangilah curahan asuhan kasih sayangMu selalu terhadap kami disini. Lindungilah kami dari azab dan Murkamu Illahi Rabbi.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls