Friday 27 June 2014

Ramadhan dan Lailatul Qadar

ALHAMDULILLAH (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam). Bulan Ramadhan 1435 Hijriah / 2014 Masehi datang setelah melalui dua bulan yang juga termasuk di istimewakan Allah sebelumnya. Patut kita syukuri kepada Allah.SWT kita dipertemukan kembali dengan bulan mulia ini yakni Bulan Ramadhan dimana di bulan inilah kita diwajibkan untuk beribadah puasa menahan hawa nafsu kita dan juga ibadah sholat dan zikir kepada Allah.SWT untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah.SWT. Marhaban Ya Ramadhan...Marhaban Ya Ramadhan...Marhaban Ya Ramadhan... Bahagialah dan Bersyukurlah di bulan yang mulia ini, bulan yang penuh Ampunan lagi penuh Keberkahan. Selain itu juga pada 10 terakhir bulan Ramadhan pada bilangan ganjil terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, malam itu adalah “Lailatul Qadar”. Untuk mencarinya, sebagaimana ada di hadist Nabi Muhammad.SAW, “Carilah malam Lailatul Qadar pada 10 terakhir bulan Ramadhan di hitungan malam ganjil mulai dari malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Malam itu nilainya lebih baik dari seribu bulan.” Berharap selalu mendapatkan naungan Allah baik itu di dunia dan akhirat kelak serta berharap selalu beserta Allah dimanapun berada. Terbentang curahan kasih sayangnya selalu melalui cahaya hidayahnya dari pancaran Nabi Muhammad.SAW dan menjadi tempat persinggahannya selalu diri ini dalam menapaki lintasan Hallikhwal dan Maqamat hingga tercapai cita yakni terbukanya Maghfirah-Nya untuk menuju Ridhho Illahi. Allah...Allah...Allah maksud dan tujuan Kami, dan Kami bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad.SAW adalah utusan Allah.

Saturday 21 June 2014

Obat Dalam Air Liur Dan Tanah

Peneletian terbaru menunjukan kandungan air liur yang dihasilkan dan ada pada diri manusia ternyata mengandung imun anti biotik alami atau penenang yang kuat terhadap rasa nyeri sakit. Dari hasil penelitian Institut di Paris Roma menemukan dari kelenjar air liur yang ada di mulut manusia itu mengeluarkan sekitar 1 liter air liur per harinya, dan selama gerak dan aliran air liur ini didalam mulut terjadi proses perlawanan (pembasmian) kuman-kuman dan menyimpan mineral penting yang diperlukan untuk membentuk enamel gigi seperti magnesium, fosfat, kalsium, dan fluorida. Hasil penelitian Institut di Paris Roma ini menemukan obat penenang baru dan kuat terhadap rasa sakit, kekuatannya 6 kali lipat lebih besar dibandingkan kekuatan morfin. Saat diujicobakan pada tikus-tikus percobaan. Dan terjadinya proses produksi obat penenang baru ini secara alami dengan perantara tubuh manusia melalui air liur yang ada di dalam mulut mereka. Sebagaimana juga ditegaskan oleh Perhimpunan Masyarakat Jerman untuk Perlindungan gigi "Prodent" bahwa air liur terhitung seperti eliksir kehidupan bagi gigi, karena fungsi pentingnya tidak hanya terbatas pada melembabkan makanan di dalam mulut dan memudahkan proses menelan makanan, akan tetapi ia berfungsi menjadi penghalang (pelindung) pertama di mulut untuk pencegahan terhadap penyebab-penyebab penyakit. Dan gigi mengambil manfaat dari kandungannya yang berisi semua garam-garam mineral yang melindungi enamel gigi dari serangan asam. Tanah Sumber Penyembuhan Demikian juga para ilmuwan sekarang ini berusaha melakukan proses penyaringan sejumlah besar antibiotik dari bakteri, terutama bakteri yang hidup di tanah. Dan penelitian-penelitian ilmiah di bidang ini menegaskan bahwa tanah bisa jadi menjadi sumber penting masa depan untuk jenis obat-obatan baru. Sekarang wahai saudaraku tercinta kasih dan sayang karena Allah.SWT! Bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat dua hal ini di zamannya? Dan bagaimana pandangan manusia di zaman terhadap dua unsur ini (air liur dan tanah)? Dahulu manusia memandang tanah sebagai barang yang kotor, dan baru-baru ini terbukti bahwa ditemukan bahwa tanah adalah barang yang bersih dan mneyucikan (disinfektan)! ٍSebagaimana mereka dahulu melihat air liur sebagai suatu barang yang tidak menyenangkan. Akan tetapi penelitian-peneltian modern menunjukkan bahwa air liur manusia mengandung disinfektan bagi mulut dan penghilang (penenang) rasa sakit. Intinya adalah bahwa tanah dan air liur di dalam keduanya terdapat obat! Dan yang menakjubkan adalah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengisyaratkan hal ini dengan isyarat yang lembut (halus), yang mana beliau shallallahu 'alaihi wasallam menganggap tanah dan air liur sebagai media untuk penyembuhan, dan dahulu beliau shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a kepada Allah agar menyembuhkannya dengan berkah hal itu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa dalam Ruqyahnya: بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا " Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami." (HR. Al-Bukhari) Maka dalam hadits ini ada isyarat akan arti penting tanah dalam penyembuhan, demikian juga air ludah dalam penyembuhan penyakit. Maka sungguh benar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. (Sumber: لعاب الإنسان وتربة الأرض مصدران للشفاء karya 'Abdud Daim Kaheel. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono). Diambil dari Khairun Nisa di LA-Gas Alam AlSofwah.Or.Id.

Friday 20 June 2014

Sambut Ramadhan

Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah.SWT Tuhan Seru Sekalian Alam), tinggal hitungan beberapa hari lagi seluruh dan sebagian besar umat Islam di dunia menyambut bulan yang sangat istimewa nan di dalamnya banyak kebaikan lagi penuh keberkahan. Sebagaimana Khatib Imam Masjid Humasa Kota ini, dalam Khutbah Jum’atnya menghimbau kepada seluruh jamaah untuk terus meningkatkan taqwa kepada Allah.SWT. Beberapa hari lagi kita kedatangan tamu istimewa yaitu “Bulan Ramadhan”, bulan yang istimewa dan didalamnya penuh keberkahan, di bulan inilah momentum yang tepat untuk terus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.SWT dengan tetap terus menjalankan segala apa yang diperintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bersiap menyambut tamu istimewa bulan Ramadhan dengan penuh suka cita, karena juga sebelum memasuki bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang termasuk juga di Istimewakan Allah nan didalamnya banyak kelebihan dan kebaikan. Kemulian bulan Rajab pada malam Isra Mir’aj Nabi Muhammad.SAW nan didalamnya banyak keutamaan diantaranya seperti Maghfirah Ampunan Allah , bulan Sya’ban dengan malam Nisfu Sya’ban dimana buku catatan amal ibadah berganti, dan bulan Ramadhan dengan keutamaan satu malamnya yang nilainya lebih baik dari seribu bulan yakni Lailatul Qadar. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: السنة اثنا عشر شهراً، منها أربعةٌ حرمٌ: ثلاثٌ متوالياتٌ ذو القعدة، وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر الذي بين جمادى وشعبان”. “Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua jumadil dan sya’ban.” (HR. Bukhari No. 3025). “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang didalamnya terdapat satu malam dan orang yang beribadah pada malam itu nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah mengwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan, dibulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, bahkan setan-setan pun dibelenggu, ”katanya.

Friday 6 June 2014

Indahnya Bulan Sya'Ban Dengan Perbanyak Tobat

(Bismillahirahmanirahim) Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, Segala puji Tuhan Seru sekalian alam (Alhamdulillah), semoga shalawat dan salam terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad.SAW beserta keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Sebagaimana apa yang disampaikan Khatib Jum'at di Masjid Agung Humasa di Kota ini, Jum'at (6/6/2014), Khairul, S.Ag, MM diawal khutbah sholat jum'at-nya mengajak seluruh jamaah Masjid khususnya kaum muslimin ! "Kaum Muslimin marilah kita menjaga kualitas taqwa kepada Allah.SWT dengan menjalankan perintah-perintahnya serta menjauhi segala larangannya. Dengan bertaqwa kepada Allah.SWT kita mendekatinya guna mencapai kebahagian di dunia dan akhirat, "katanya diawal khutbahnya. Kaum Muslimin ! Alhamdulillah saat ini kita semua telah menikmati Indahnya bulan Sya'ban nan sebentar lagi bulan Ramadhan. Imam Ibnu Manzhur Rahimahullah menjelaskan dalam Lisanul ‘Arab: إِنما سُمِّيَ شَعبانُ شَعبانَ لأَنه شَعَبَ أَي ظَهَرَ بين شَهْرَيْ رمضانَ ورَجَبٍ والجمع شَعْباناتٌ وشَعابِينُ Dinamakan Sya’ban, karena saat itu dia menampakkan (menonjol) di antara dua bulan, Ramadhan dan Rajab. Jamaknya adalah Sya’banat dan Sya’abin. (Lisanul ‘Arab, 1/501). Hendaknya di bulan Syaban ini kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah.SWT dengan melaksanakan ketaatan dan amal ibadah yang telah disyariatkan secara umum seperti Insyaf dengan perbanyak istigfar untuk mengkikis khilaf kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya. Serta berpuasa, sedeqah, membaca Al-Qur'an, dan sholat pada malam harinya (Qiyamul Lail). Di bulan Syaban ini amal kebaikan diangkat ke hadirat Allah, dan ampunan Allah terbuka karena Ia maha pengampun lagi maha penerima tobat. Taatlah kepada orang tua Ibu dan Bapak, karena sesungguhnya surga dibawah telapak kaki Ibu, dimana selama 9 bulan mengandung hingga lahir ke dunia dan mengasuh membimbing kita hingga dewasa. "Saat kecil kita belum mengerti dan setelah dewasa baru mulai terbuka pemahaman tentang kehidupan di dunia ini, dan itu berkat peran orang tua, "katanya. Sebagaimana Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menghidupkan Sya'ban dengan banyak puasa, hampir seluruhnya dan ini menjadi perhatian serius dikalangan ulama terkait tentang puasa penuh di bulan Sya'ban. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan, كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.”(HR. Bukhari dan Muslim) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan, لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ “Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam lafazh Muslim, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha mengatakan, كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً “Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim) "Ya Allah ampunilah kami, dan berilah kami petunjuk dan hidayahmu untuk bertaqwa kepada-Mu. Yaa Allah naunggilah kami dan kabulkanlah hajat kami Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang".

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls