Saturday 29 October 2016

Manusia Tidak Ada Yang Sempurna

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM (Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang).
Sejarah manusia berawal dari Nabi Adam.AS dan Siti Hawa yang menurut catatan sejarah pernah hidup dan tinggal di surga. Dari Beliau berawal penciptaan manusia yang kini tinggal dan banyak hidup di dunia dari generasi ke generasi maupun zaman. Manusia diciptakan Allah.SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan menjalankan perintah Allah.SWT dan menjauhi larangannya. Kendati setiap manusia tidak ada yang sempurna. Insan Kamil.

Allah.SWT memilih Rasul dan Nabi untuk menjalani tugasnya di muka bumi dengan menyampaikan pesan amanah kepada seluruh umat manusia di dunia. Tiada lain  untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan apapun. Selain itu senantiasa mengajak untuk selalu ingat padaNya dengan menjalankan perintahNya berupa  kewajiban seperti sholat, puasa, jihad, dan sedeqah.  Juga bershalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW  selaku manusia pilihan yang patut untuk diteladani karena sosoknya yang baik.

Firman Allah: Tiadalah mereka diperintah, kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama, lurus, dan mendirikan sholat, mengeluarkan zakat. Itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah 5)

Dalam kehidupan manusia di dunia, dimulai dari dalam kandungan Rahim Ibu selama 9 bulan.  Berasal dari setetes air mani berubah menjadi segumpal darah lalu menjadi daging dan lahir ke dunia untuk menjalani kehidupan.
Di dunia dengan usia yang diberi, arah mana dipilih dalam menghadapi sunahtullah kehidupan. Baik-Buruk, Kanan-Kiri, Atas-Bawah. Allahu’Alim, sudah menjadi bahan catatan Malaikat yang bertugas di kanan kiri anggota tubuh karena setiap perbuatan pasti mendapatkan balasan dari Allah.SWT.
Sudah taatkah kita kepada perintah Allah.SWT dan Rasulullah.SAW ? terutama kala menjalani kehidupan di dunia dengan umur atau usia yang masih ada tersisa. Sungguh beruntung orang –orang yang menjalani kehidupan di dunia dengan selalu mengikuti perintah Allah.SWT dan meneladani Rasulullah. SAW. Lantas bagaimana dengan orang-orang yang lalai dan mengabaikannya ?
Jika arah salah itu dosa pasti azab siksa, sebaliknya jika benar itu pahala balasannya. “Yaa Allah Ampunilah kami dan lindungilah kami dari Azab dan siksaMu. Berilah kami petunjuk Hidayah InayahMu dalam menjalani kehidupan di dunia terutama di sisa usia kami untuk tetap taat dan meningkatkan taqwa terhadapMu”.

Pasal TOBAT.

Menyusuri Maqamat Inabah dan Tobat. Terbesit diri setelah sekian lama lalai mengingat Illahi Rabbi, mendapatkan curahan taufik hidayah kembali pada Illahi. Tobat…Tobat…Tobat…Yaa Allah.
Tobat itu WAJIB DARI TIAP DOSA. Maka jika ma’siat (dosa) itu hanya antara Ia dengan Allah, tiada berhubungan dengan hak manusia, ada tiga syarat tobat:
1.       Harus menghentikan ma’siat.
2.       Harus menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya.
3.       Niat bersunggguh-sunggguh tidak mengulangi perbuatan itu kembali.
Dan apabila dosa itu ada hubungan dengan hak manusia maka tobatnya ditambah syarat keempat yaitu:
4.       Menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan minta ma’af atau halalnya atau mengembalikan apa yang harus dikembalikannya.

Firman Allah: Bertobatlah kamu kepada Allah hai orang-orang yang beriman. Supaya kamu untung (bahagia). (Annur 31)

Firman Allah: Mintalah ampun kepada Tuhanmu dengan membaca Istighfar, dan kembali bertobatlah kepadaNya. (Hud 3)

Firman Allah: Hai sekalian orang yang beriman, tobatlah kamu kepada Allah dengan sungguh-sungguh. (Attahrim 8)

Anas bin Malik r.a berkata: Bersabda Rasulullah.SAW: Sesungguhnya Allah lebih suka menerima tobat seorang hambaNya, melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali dengan tiba-tiba, untanya yang telah hilang daripadanya di tengah hutan. (Buchary, Muslim)

Demikianlah tuntunan Rasulullah.SAW kepada kita umat Islam yang percaya kepada ajaran dan tuntunanNya, sebab istighfar itu bagi manusia merupakan suatu alat yang terbaik untuk taqarrub mendekat kepada Allah,  sebab disitu ada pengertian pengakuan sebagai hamba yang lemah, disamping pengakuan terhadap kebesaran Allah dan kekuasaanNya yang mutlak tidak terbatas.

Abdullah bin Umar r.a berkata: Bersabda Nabi SAW: Sesungguhnya Allah tetap menerima tobat seseorang hambaNya selama ruh (nyawanya) belum sampai ditenggorokan (hampir mati sekarat). (Attirmidzy)

Ketika semua telah menjalani kehidupan didunia dengan amal perbuatannya masing-masing. Selanjutnya masuk kubur untuk proses awal  perhitungan amal perbuatan. Dan setelah ditetapkan Allah.SWT memasuki hari akhir bagi dunia (red. kiamat) untuk selanjutnya dibangkitkan kembali seluruh umat manusia untuk perhitungan amal perbuatan di akhirat nanti.

Sebagaimana Hadist Rasulullah.SAW menyampaikan:
Hudzaifah dan Abu Hurairah r.a. keduanya berkata: Rasulullah.SAW bersabda: Allah akan mengumpulkan semua manusia, maka berdirilah kaum mu’minin di dekat surga, maka pergilah mereka kepada Nabi Adam.AS minta bantuannya: Wahai ayah mintakan untuk kami supaya dibukakan pintu surga. Jawab Nabi Adam: Adakah yang mengeluarkan kamu dari surga, selain dosa ayahmu ini ? maka bukanlah saya yang berhak untuk itu, pergilah kamu kepada putraku Ibrahim.AS Jawab Nabi Ibrahim.AS : Bukan saya yang berhak untuk itu, saya sebagai khalilullah di belakang-belakang, pergilah kamu kepada Musa.AS yang telah berbicara langsung dengan Allah. Maka pergilah mereka kepada Musa.AS. Jawab Musa.AS: Itu bukan bagianku, pergilah kamu kepada Isa Kalimatullah. Jawab Isa: Itu bukan bagianku. Maka pergilah mereka kepada Nabi Muhammad.SAW. Maka berdirilah Nabi Muhammad.SAW dan diizinkan baginya, kemudian dilepaskan amanat dan Rahim (kerabat/family) berdiri di kanan kiri shirat (jembatan yang menuju ke surga). Maka menyeberanglah bagian pertama bagaikan kilat. Abu Hudzaifah bertanya: Bagaikan kilat? Jawab Nabi: Tidakkah kamu melihat lalu lintasnya sekejap mata. Kemudian bagian kedua, bagaikan kecepatan terbang burung, kemudian bagaikan lari orang yang sangat kencang, dan semua itu dilarikan oleh amal perbuatan mereka sendiri, sedang Nabimu (Nabi Muhammad.SAW) ketika itu berdiri di atas shirat sambil berdoa: Robbi Sallim Sallim (Ya Tuhan Selamatkan-Selamatkan), hingga (sampai  giliran pada orang-orang yang) lemah ‘amal perbuatan-kebaikannya, sehingga orang itu tidak dapat berjalan kecuali merangkak-rangkak (ngesot), sedang di tepi kanan kiri shirat ada bantolan yang diperintah untuk mengambil orang-orang yang harus diambilnya, maka ada yang luka tetapi selamat, dan ada yang tersungkur ke dalam neraka. Abu Hurairah ra berkata: Demi Allah yang jiwa Abu Hurairah ditanganNya, dasar neraka jahanam itu dalamnya sejauh tujuh puluh tahun menurun (ke bawah). Hadist Riwayat (Muslim).



Friday 28 October 2016

Rabbani'yatul Hukum

 Pasal :  HARUS MENURUT TUNDUK PADA  HUKUM ALLAH (RABBANI’YATUL HUKM)  DAN BAGAIMANA SAMBUTAN SEORANG YANG DIAJAK KEMBALI (INABAH) KEPADA HUKUM ALLAH ATAU DIPERINTAH KEBAIKAN ATAU DICEGAH DARI MUNKAR.

Firman Allah: Tidak, demi Tuhanmu mereka tidak beriman, sehingga bertahkim (berhakim) padamu dalam segala sengketa mereka, kemudian tidak merasa berat dalam hati mereka menerima hukum putusanmu, dan menyerah bulat-bulat. (An-Nisa’65)

Sesungguhnya sambutan orang mu’min apabila diajak kembali kepada Allah dan Rasulullah untuk menghukumi antara mereka, yalah berkata: Kami mendengar dan ta’at. Dan mereka yang untung bahagia. (An-Nur 51)
           
   Abu Hurairah r.a berkata: Ketika turun ayat: LILAHI MAFIS SAMAWAATI WAMA FIL’ARDLI WA IN TUBDU MA FI ANFUSIKUM AU TUKHFUHU JUHAASIBKUM BIHILLAAH.  Artinya:Bagi Allah kekuasaan langit dan bumi, apabila kamu keluarkan isi hatimu atau tetap kamu sembunyikan akan diperhitungkan oleh Allah.

Terasa berat yang demikian itu pada sahabat-sahabat Nabi s.a.w. Sehingga mereka datang kepada Rasulullah dan jongkok sambil berkata: Ya Rasulullah kami dapat menerima kewajiban-kewajiban yang dapat kita kerjakan, yaitu sembahyang, jihad, puasa, dan sedekah. Dan kini telah diturunkan ayat ini, kami merasakan tidak dapat melaksanakan dan tidak kuat menanggungnya. Menanggapi hal itu lalu Rasulullah bersabda: Apakah kamu akan berkata sebagaimana ahlil- kitab yang sebelummu.

Kami mendengar dan melanggar. Kamu harus berkata: Sami’na wa atha’na ( Kami mendengar dan ta’at) GHUFRONAKA RABBANA WA ILAIKAL MASHIR. (Ampunkan kami ya Tuhan kami dan kepada Mu bakal kembali) Dan ketika ajaran itu telah dibaca oleh para sahabat, sehingga ringan lidah mereka membacanya, Allah menurunkan ayat lanjutannya: AAMANAR RASULU BIMA UNZILA ILAIHI MIN ROBBIHI WAL MU’MINUNA KULLUN AAMANABILLAHI WAMALA’IKATIHI WA KUTUBIHI WA RASUL-IHI LAA NUFARRIQU BAINA AHADIN MIN RASULIHI WA QAALU SAMI’NA WA ATHA’NA GHUFRONAKA ROBBANA WA ILLAIKAL MASHIR. ( Sungguh telah percaya Rasulullah dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, juga kaum mu’minin masing-masing telah percaya kepada Allah dan MalaikatNya dan kitab-kitabNya dan Nabi-Nabi utusanNya, tidak membeda-bedakan antara salah seorangpun dari utusan-utusan itu, dan berkata mereka: Kami mendengar dan ta’at, ampunkanlah hai Tuhan kami dan kepadaMu akan kembali). Dan ketika telah dilaksanakan yang demikian itu Allah memansukhkan hukum ayat yang diatas itu dengan ayat yang terakhir yang berbunyi: LA YUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLAWUS’AHALAHA MA KASABAT WA ALAIHA MAKTASABAT (Allah tidak memaksakan pada seseorang kecuali sekuat tenaganya, baginya keuntungan dari usahanya, sebagaimana diatas tanggungannya resiko apa yang telah dikerjakannya). RABBANA LA TU’AKHIDZNA IN NASINA AU AKH-THO’NA. Dijawab:  ,,Ya”    ,,ROBBANA WALA TAHMIL ALAINA ISHRAN KAMA HAMALTAHU’ALALLADZINA MIN QOBLINA. Dijawab: ,,Ya’’ ROBBANA WALA TUHAMMIL-NA MALA THOQOTA LANA BIHI. DIjawab: ,,Ya” WA’FU ANNA WAGHFIR LANA WARHAMNA ANTA MAULANA FANSHURNA ALAL QAUMIL KAFIRIN. Dijawab: ,,Ya”
(Ya Tuhan kami janganlah menuntut kami jika kami lupa atau keliru. Jawabnya: Ya. Ya Tuhan kami, jangan menanggungkan pada kami keberatan-keberatan sebagaimana yang Tuhan tanggungkan pada orang-orang yang sebelum kami. Jawabnya: Ya. Ya Tuhan kami jangan menanggungkan pada kami yang di luar kekuatan kami. Jawabnya: Ya.  Ma’afkanlah kami dan ampunkan kami, dan kasihanilah kami. Engkau pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi kaum kafir. Jawabnya: Ya.) Hadist Riwayat Muslim.


Tuesday 25 October 2016

Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah


             Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan Salam semoga terus selalu tercurah atas junjungan baginda Nabi Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir zaman nanti. Tekad kami mencintai mereka dengan niat semata-mata karena Allah dan terus mengikutinya dengan meneladani mereka yang tergolong orang-orang sholeh.

Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Allah Maksudku Maghfirah dan RidhoNya Tujuanku. Yaa Allah jadikanlah diriku tempat persinggahanMu, Ampunilah kesalahanku yang diketahui dan tak diketahui. Curahkanlah taufik hidayahmu kepada diri Kami dan tetapkanlah Istiqomah ta’at kepada Allah dengan Cinta Kasih Sayang kepadaNya, Yaa Allah curahkanlah rahmat kasih sayangmu terhadap diri kami, kepada orang tua kami, kepada anak istri kami,  kepada saudara-saudara kami, kepada yang ada disekitar kami, kepada pimpinan kami, dan guru kami yang kami cinta kasih sayang semata-mata karena Allah.


Yaa Allah lindungilah kami dari azabMu, dari kemurkaanMu, dan dari kebencianMu. Yaa Allah kami berserah kepadaMu Tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah. Yaa Allah tolonglah kami di sisa hidup kami untuk terus bertakwa dan beriman kepada Allah, kencangkanlah tekad kami menuju pada Allah dan Rasulullah.SAW. Yaa Allah berilah kami rezeki, berilah kami taufik dan hidayah kepada kami untuk tetap terus berada dalam curahan asuhan kasih sayangmu. Tobat Yaa Allah…Tobat Yaa Allah…Tobat Yaa Allah. 

Friday 14 October 2016

Bulan Muharam Muhasabah Instropeksi Diri

Tahun Baru Islam Dzulhijjah 1437-1438 Muharam , Bulan Muharam bulan asyik muhasabah instropeksi diri sambil khalwat lagi. Bulan Muharam ini kita melakukan Muhasabah atau Intropeksi segala perbuatan kita selama setahun lewat. Pada bulan Muharam ini umat muslim memanfaatkan momentum tahun lewat sebagai intropeksi untuk melanjutkan kembali sisa umur hidup kita di dunia. Apakah sudah baik amal perbuatan kita tahun lewat tadi ? khususnya perbuatan kita selama hidup di dunia dalam mengarungi kehidupan terutama menghadapi Hitam dan Putih (Sunahtullah) Kehidupan.

Firman Allah: Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberi kepadamu pengertian untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk, dan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan mengampunkan dosa-dosamu dan Allah Maha Besar karunia-Nya. (Al-Anfal 29)

Firman Allah: Hai orang yang beriman, bertaqwalah pada Allah dengan sungguh arti taqwa. (Al-Imron 102)

Allah.SWT melalui Rasulullah.SAW beramanah kepada kita untuk tetap terus meningkatkan Ketakwaan dan Keimanaan kita kepada Allah dan menjauhi segala apa yang dilarangnya. Di bulan ini tetaplah untuk optimis, jika sudah mendapatkan kesuksesan di bulan ini bersyukurlah kepada Allah dan jangan sebaliknya sombong dan takabur. Sebaliknya jika masih belum sukses, jangan pesimis tetap bersabar dengan tetap terus semangat menjalani hidup sambil berharap dan bersandar segala sesuatunya hanya kepada Allah.SWT.

Yakin dan Tawakal Terhadap Allah.SWT

Firman Allah: Pada Allah hendaklah berserah diri tiap orang yang beriman. (Al-Imran 122 dan Al-Maidah 11)

Jika kau bersungguh-sungguh akan melakukan sesuatu, berserahlah kepada Allah.

Firman Allah: Dan siapa berserah kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya. (At-Thalaq 3)
Firman Allah:Berserahlah dirimu kepada Allah yang hidup yang tidak mati. (Al-Furqan 58)

Di bulan Muharam,  Nabi Adam.AS dengan catatan sejarahnya  diciptakan Allah.SWT sebagai manusia pertama hidup didunia bersama pasangan. Sebagai manusia yang tak sempurna, kita dalam hidup didunia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan . “Sunahtullah” Jalan Mustahab bagi manusia dalam mengarungi kehidupannya di dunia.
Mencari tempat yang kondusif dan asyik untuk muhasabah sambil dzikir ingat Allah dan perbanyak shalawat kepada Rasulullah.SAW. Tempat yang asyik untuk muhasabah intropeksi diri kita di bulan Muharam, misalnya di kamar yang sepi tempat ideal untuk berkhalwat.  Berdoa kepada Allah.SWT dan mohon ampunan-Nya, berdoa kepada Allah untuk muhasabah dapat instropeksi diri sebagai ikhtiar diri, dan buat catatan seperti di blog ini, penting untuk mengukur sejauh mana perubahan yang telah terjadi pada diri. Jadi ingat seperti di asrama para santri yang menjadi agenda tahunan setiap bulan Muharam ini. Tobat Yaa Allah setelah jatuh khilaf diri dan janji kuatkan tekad untuk tidak lagi berbuat khilaf setelah mengerti.

Yaa Allah semoga sholat jum’at di bulan Muharam ini kami mendapatkan waktu ‘Saat’ ijabahnya setiap doa. Kabulkanlah doa dan harapan kami Yaa Arif Yaa Alimul Ghaib, “Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Atini Mahabahtaka Wa Marifataka”. Bentangilah curahan Rahmat Hidayah Inayahmu terhadap Kami untuk tetap istiqomah meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan terhadapMu sampai maut menjemput kami. Yaa Allah bentangilah curahan asuhan cinta kasih dan sayangmu terhadap diri kami, orang tua kami, anak istri kami, saudara dan keluarga kami, yang ada disekitar kami, para pimpinan kami, dan guru kami yang kami cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah. Lindungilah kami Yaa Allah dari kemurkaanMu, AzabMU, dan kebencianMu terhadap diri kami. Kabulkanlah doa dan harapan kami.


Saturday 8 October 2016

Hormati Keluarga Rasulullah dan Tidak Bughah Pada Kewilayahannya

 Pasal Menghormat Keluarga Rasulullah.SAW dan Menerangkan Keutamaan Mereka.
Firman Allah: Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan dari padamu segala kekejian kotoran ahli rumah (keluarga) Rasulullah dan membersihkan kamu sesuci-sucinya. (Al-Ahzab 33)

Firman Allah: Dan siapa yang mengagungkan syi’ar (Peraturan-Peraturan) Agama Allah, maka itu sebagai tanda taqwa dalam hati. (Al-Hajj 32)

Abu Bakr Assiddiq R.A berkata: Jagalah kehormatan Nabi Muhammad.SAW pada keluarganya. (Buchary)

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, hari ini mendapatkan undangan ke pernikahan putri pengusaha daerah H.Udin Ansyar dan Hj.Tata bertempat di Gedung Olahraga Sultan Kuning Rantau yang dimeriahkan oleh artis dangdut academy II. Kebetulan dapat undangan keluarga kami untuk hadir, dengan dasar sunah Rasulullah.SAW jika diundang hadiri pernikahan sesama muslim patut untuk dihadiri. Alhamdulillah ramai undangan menghadirinya mulai dari tokoh masyarakat , pejabat pemerintah di Kalsel mulai dari walikota, bupati hingga pejabat lain dan Tokoh Agama beserta Pemuka Agama.

Yaa Allah betangilah kami dengan naunganMu selalu dengan tetap komitmen Cinta Kasih dan Sayang semata-mata karena Allahuta’ala. Menikah dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.SAW dan menyandarkan Hallikhwal berupa Cinta Kasih Sayang dan Rindu semata-mata karena Allah.






Friday 7 October 2016

Foto Praktek Mengurus Jenazah dari RK Perintis Raya

 Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah, Kegiatan pelatihan tata cara penyelenggaraan jenazah yang diselenggarakan oleh Rukun Kematian Desa Perintis Raya-Lumbu Raya Rantau Kabupaten Tapin dilaksanakan bertempat di Masjid Darul Aman Rantau. Shalawat dan salam semoga terus tercurah atas baginda Rasulullah.SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir jaman.

Dalam pelatihan dilaksanakan selama lima kali pertemuan materi yang disampaikan meliputi tata cara mengurus jenazah dari mulai seseorang sakit menghadapi sakaratul maut dan perlu bimbingan kalimat Tauhid Laa Illaha Illaallah hingga mengwudhukan, memandikan, mengkafankan mayit, mensholatkan sampai dengan menguburkan sesuai dengan tata cara dengan dalil dan tuntunan ilmu Fiqih. Tak sebatas teori materi yang disampaikan dalam pelatihan ini  melainkan praktek oleh Ustadz Ahmad Mahfuzi atau yang akrab disapa Guru Fauzi. Terima kasih ilmunya semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi seluruh jamaah yang hadir dalam majelis ilmu yang mulia ini. Semoga kami mendapatkan rahmat Allah untuk tetap istiqomah bertaqwa kepada Allah dan semakin bertambah ilmu hingga mati tergolong khusnul khatimah.


Dokumen Foto Jamaah Rukun Kematian dan Guru Ahmad Mahfuzi yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah.







Monday 3 October 2016

Cinta Karena Allah

Keutamaan orang yang saling cinta kasih sayang semata-mata karena Allah. Mereka yang meletakan hallikhwal keadaan hati berupa cinta kasih dan sayangnya semata-mata karena Allahu ta’ala mendapatkan hak utama dan wajib dari Allahu ta’ala berupa Cinta Allah.

Sebagaimana di dalam hadist qudsi Allah berfirman,
“Kecintaan-Ku wajib Aku berikan kepada orang-orang yang saling mencintai di jalan-Ku, orang-orang yang berteman di jalan-Ku, orang-orang yang saling mengunjungi di jalan-Ku dan orang-orang yang saling memberikan pengorbanan di jalan-Ku.” (HR.Malik, Al Misykah, Juz III, No.5011)

Santri Pondok Pesantren meletakan hallikhwal berupa rindunya semata-mata karena Allah sambil mengingat teman pondokannya dan guru mursyid pembimbing nya di Inabah. Mereka komitmen membangun tali persahabatan dengan niat semata-mata karena Allah, dari mulai cinta, kasih, sayang, rindu karena Allah demikian sebaliknya bencipun karena Allah.

                Membangun tali silahturahmi jauh dekat untuk saling berkunjung karena cinta kepada Allah, maka Allah akan menjaga mereka dengan cinta-Nya. Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan menundukan seluruh makhluk untuk-Nya agar mencintainya. Sebagaimana Hadist dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,

“Sesungguhnya orang yang mengunjungi saudaranya di desa yang lain, maka Allah mempersiapkan malaikat selama perjalanannya. Malaikat bertanya, ‘Kamu hendak pergi kemana ?’ Orang itu menjawab, ‘Aku hendak mengunjungi saudaraku di desa ini’. Malaikat bertanya lagi, ‘Apakah kamu memiliki kepentingan yang berkaitan dengan harta materi padanya ?’. Dia berkata, ‘Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah’. Malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang di utus padamu (untuk mengabarkan) bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana mencintai-Nya karenamu’.” (Muslim)

                Demikian pula majelis ilmu di desa-desa yang setiap hari sabtu menghadiri majelis ta’lim Guru Sekumpul Martapura, KH.Abdul Ghani RA. Disamping menuntut ilmu kepada Beliau sekaligus menjalin tali silahturahmi antar sesama muslim hingga termasuk orang-orang yang saling mengunjungi di jalan-Ku dan orang-orang yang saling mencintai sesama saudaranya  karena Allah juga cinta gurunya yang arif karena Allah.
                Nabi memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang baru masuk Islam, Nabi berkata, “Orang yang paling aku cintai di antara kamu adalah orang yang paling bagus akhlaknya,  yaaitu orang yang lemah lembut perangainya; serta dermawan yaitu orang-orang yang berlemah-lembut. Adapun orang yang paling aku benci adalah orang yang suka mengadu-domba, suka memecah-belah antara orang-orang yang saling mencintai dan yang suka mencari-cari aib orang-orang yang mulia.” Hadist Riwayat Thabrani Al Misykah, Juz III halaman.323 no.33)

                Umar RA pernah berkata, “Apabila salah seorang dari kamu mendapatkan cinta dari saudaranya maka pertahankanlah cinta itu, karena sedikit sekali orang bisa mendapatkan cinta” Al Fadhl berkata, “Seorang yang memandang wajah saudaranya dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta, maka itu merupakan ibadah.”

“Orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, mereka akan mendapatkan mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya dan senantiasa bergembira dengan para nabi dan syuhadah.” (Hadist riwayat Tirmidzi, Al Misykah, juz.III, no.5011)


Yaa Allah semoga shalawat dan salam terus selalu tercurah untuk nabi Muhammad.SAW  yang kami cinta kasih sayang karena Allah beserta sahabat dan keluarga beliau hingga akhir nanti. Yaa Allah bentangilah kami dengan curahan asuhan cinta kasih sayang-Mu terhadap kami yang saling mencintai kasih dan sayang karena Allah. Bentangilah kepada orang tua kami, anak istri kami, keluarga kami, teman kami, yang ada disekitar kami, kepada pimpinan dan guru kami yang kami cinta kasih sayang karena Allah. Lindungilah kami dari kemurkaan-Mu, azab-Mu, dan Kebencian yang diniatkan karena Allah.

Sunday 2 October 2016

Bulan Muharram Minum Susu dan Puasa Asyura

Memasuki 1 Muharram seluruh makhluk di alam semesta kembali ke fitrahnya dari kotor kembali bersih dengan bantuan semesta yang bertasbih.  Pada bulan Muharram amalan apa yang dilakukan Rasulullah SAW selain Puasa Asyura di bulan Muharram beliau minum susu memasuki bulan ini.

Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah.SAW setelah minum susu berkumur-kumur. Beliau lantas bersabda, “Susu itu mengandung lemak”.

Pasal Aturan Minum, dan sunat bernafas di luar air, dan Sunat Memberikan sisanya pada sebelah kanannya.

Dalam majelis ta’lim (majelis ilmu) guru sekumpul KH.Abdul Ghani RA yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah, pada barisan depan duduk dekat guru adalah kalangan Habib zuriat Rasulullah hingga Arif dan Alim Ulama Kalsel, yang sambil membaca kitab pelajaran beliau minum sedikit dan memberinya kepada sahabat beliau disebelah kanan, sebagaimana meneladani Rasulullah SAW. Keunikannya Beliau diantaranya formasi  duduk memimpin majelis tanpa bergerak sedikitpun Bersila dari awal hingga akhir. Subhanallah, Yaa Allah semoga engkau tinggikan derajat beliau selalu dan berdampingan terus dengan Rasulullah SAW.

Anas RA berkata: Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali. (Buchary, Muslim)

Berarti baginda Rasulullah jika minum tidak minum sekaligus, tetapi bernafas harus di luar gelas air, jangan sambil diminum.

Ibn Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Jangan kamu minum sekaligus bagaikan onta, tetapi minumlah dua atau tiga kali, dan bacalah nama Allah jika akan minum, dan bacalah Alhamdulillah jika selesai minum. (Attirmidzy)

Dalam Tausyiah yang disampaikan Guru Sekumpul diantaranya mengenai keutamaan bulan Muharram dalam agenda tahun baru islam,  sebelumnya umat Islam melakukan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan dan tak lama kemudian melaksanakan Ibadah Haji di bulan haji dilanjutkan ibadah di bulan Muharram dan Sya’ban.  Dengan sifat Arif Beliau menyatakan bahwa itulah Nabi Muhammad yang memiliki Maqamat tertinggi di sisi Allah ta’ala, sesudah puasa sebulanan di bulan Ramadhan selang beberapa bulan kemudian puasa lagi yaitu puasa Muharram dan Sya’ban.

Pasal Keutamaan Puasa Muharram dan Sya’ban.

Alhamdulillah Nabi Muhammad.SAW dengan kearifan atau kebijakannya bagi umatnya terutama dalam melaksanakan ibadah puasa. Jika orang tua dulu atau bahari, banyak ulama yang melaksanakan ibadah puasa selain bulan Ramadhan juga puasa di bulan sya’ban, hanya saja sekarang sedikit yang tidak puasa. Agama Islam adalah Rahmat dan baginda Rasulullah SAW mempermudah umatnya dalam beribadah kepada Allah dari mulai Sholat 50 dalam sehari bagi umatsebelum beliau dan berkat Rasulullah SAW menjadi 5 kali dalam sehari. Alhamdulillah kita sebagai umat Islam mendapatkan keringanan.

Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Seutama-utama puasa sesudah Ramadhan ialah puasa bulan Muharram, dan seutama-utama sembahyang sesudah fardhu ialah sembahyang malam. (Muslim)

Aisah RA berkata: Tidak pernah Rasulullah SAW berpuasa dalam suatu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa. (Buchary, Muslim)

Ibn Abbas RA berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura’ ?Jawabnya:Menebus dosa tahun yang lalu. (Muslim)

Selain itu, di bulan ini masyarakat kita banyak yang menggelar selamatan haulan para datu kita di Kalimantan yang kuat keimanan dan ketakwaannya terhadap Allah. Dengan menghargai perjuangannya dalam menyebar syiar Islam di daerah ini. Mulai dari haulan selamatan Datu Syekh Salman Al Farisi guru Datu Kelampayan KH.Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, juga menjelang 1 Muharram haulan Datu Sanggul Tatakan Rantau.

Semoga Shalawat dan Salam Selalu tercurah kepada baginda Rasulullah.SAW dan pengikut beliau hingga akhir jaman nanti. Demikian seluruh para Arif Alim Billah, Al Fatihah.




 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls