Thursday 25 August 2016

Majelis Dzikir Taman Surga



RANTAU,~ Majelis Dzikir adalah Taman-Taman Surga bagi orang-orang yang melangkahkan kaki dan niatnya untuk singgah dengan mengharap Ridho Allah.SWT. Sungguh beruntung orang yang mendapatkan taufik dan hidayah dari Allahuta’ala disamping mampu melaksanakan kewajibannya sholat lima waktu, juga melakukan amalan ibadah sunah seperti duduk bersama dalam majelis dzikir seperti Tadarus baca Al-Qur’an, Tahlil, Tausyiah Ceramah, Shalawat.  Alhamdulillah bisa duduk berkumpul dengan mereka yang mayoritas kalangan ulama apalagi sampai dapat mencium tangannya sama dengan mencium tangan Nabi Muhammad.SAW.

Orang yang hadir dalam majelis dzikir adalah kelompok orang-orang yang di janjikan Allah tidak akan celaka. Mereka orang-rang yang mendapatkan curahan Kasih Sayang Allah, dari mulai kalangan orang bertakwa yang menangis takut kepada Allah.SWT hingga seorang pendosa pun ikut duduk bersama bakal mendapatkan curahan rahmat  dari Allah. Semua yang hadir singgah mendapatkan anugerah dari Allahuta’ala.


Sebagaimana sabda Rasulullah.SAW menyampaikan

إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا. قَالُوْا: وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ؟ قَالَ: مَجْلِسُ الذِّكْرِ

“Apabila kalian melewati Taman-Taman Surga maka singgahlah.” Para Sahabat bertanya, “Apa taman-taman surge itu?” “Majelis dzikir”, jawab beliau. (Hadist riwayat Ahmad At-Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma. Dalam sanadnya ada rawi yang dhaif, namun hadits ini ada syahidnya, diriwayatkan oleh Al-Hakim dari hadits Jabir radhiyallahu ‘anhuma secara marfu’. Lihat Adh-Dha’ifah no. 1150  dan Ash-Shahihah no. 2562)



Dalam majelis dzikir itu akan turun rahmat kasih sayang Allah, mereka yang hadir akan diliputi perasaan ketentraman dan ketenangnan, para malaikat mengelilinginya dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji-muji orang yang hadir di majelis tersebut di hadapan para malaikat-Nya.

Al-Faqih Abu Laits Samarqandi, seorang ulama salaf mengatakan dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin:
Orang yang duduk menghadiri Majelis Ta’lim, sekalipun tidak dapat mengingat ilmu yang disampaikan, akan meperoleh tujuh kemuliaan:

1. Kemuliaan orang yang menuntut ilmu.
2. Mengekang kelakuan dosa selama duduk dalam majelis.
3. Ketika berangkat menuju majelisnya dilimpahi rahmat Allah.
4. Akan ikut memperoleh rahmat yang dilimpahkan Allah kepada majelis.
5. Dituliskan sebagai amal kebajikan sepanjang memperhatikan apa yang dibicarakan.
6. Diliputi para malaikat dengan sayapnya.
7. Setiap langkah ditulis sebagai kebaikan dan sebagai penebus dosa.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda:

“Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari Majelis-Majelis Zikir. Apabila mereka mendapati satu Majelis Zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka (padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka): Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan.
Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.” 
(Hadist Riwayat Buchary Muslim)

Sunday 14 August 2016

Diam Itu Emas


    Diam itu emas ! Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Seharusnya setiap orang dapat memelihara lidahnya dari segala kata, terkecuali yang baik. Kalau kira-kira sama baiknya  diantara diam dan bicara, maka lebih baik diam, sebab adakalanya bicara yang baik itu juga terkadang keseleo sehingga melantur kepada bicara yang tidak baik.
Instrumentasi alat komunikasi asli anotomi diri yang memiliki koneksi struktur jalur lapisan syaraf tepi daerah bagian kepala khususnya bagian luar kumpulan panca indra diri dan susunan bagian dalam seperti Infrontal, Hippocampus, dan Amigdala. Otak menyampaikan instruksi lewat sugesti mengejar misi menjelma sebuah proses yang menempel pada neuron dalam diri diantaranya untuk mengungkapkan sesuatu melalui pesan yang menjadi tutur kata bahasa dalam berkomunikasi. Lidah tak bertulang, jangan diikuti jika tak mengetahui. Metode bahari masih laris kiat menjaga rahasia dari mulai yang sifatnya pribadi hingga negara tertinggi.
Begitu banyak pesan Nabi.SAW terkait memelihara lidah ini apalagi ghibah mengupat orang. Diantaranya seperti,
Firman Allah surah Al-Hujurat 12:
“Dan jangan saling mengupat setengah kamu pada setengahnya, sukakah salah seorang dari kamu makan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kamu jijik (enggan). Maka bertakwalah kamu kepada Allah, sungguh Allah menerima tobat dan pengasih.” (Al-Hujurat 12)
Firman Allah:
“Dan jangan mengikuti apa yang kamu tidak mengetahuinya, sesungguhnya pendengaran dan penglihatan dan hati pikiran itu semua akan dituntut.” (Bani Isroil 36)
Firman Allah:
“Tiada melepaskan suatu kata, melainkan ada dua Malaikat Raqib, Atid yang selalu mengawasi dan mencatat. (Qof 18)
Hadist Nabi Muhammad.SAW Riwayat Buchary Muslim.
“Abu Hurairah RA berkata: Bersabda Nabi SAW: Siapa yang percaya kepada Allah dan hari kemudian, hendaknya berkata baik atau diam.”

(Red. Diam ! masih efektifkah di era sekarang, komunikasi merupakan alat yang sangat penting)



Friday 12 August 2016

Keutamaan Dzikir Sangat Besar

Firman Allah: Berdzikir (ingatlah) kepada Allah niscaya Allah ingat kamu. (AlBaqoroh 152)

      Dari ayat tersebut menyatakan Allah menjanjikan kepada kaum muslimin yang selalu ingat berdzikir kepadaNya bahwa Allah akan ingat padanya. Tak sebatas itu, Allah Maha Besar karunia pemberiannya karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Pencipta Alam Semesta.

Firman Allah: Dzikir ingat kepada Allah itulah yang terbesar (Al-Ankabut 45)

      Begitu besar keutamaan dzikir kepada Allah.SWT, baik itu dzikir zahir (lisan;lahir) Khafi (rahasia;batin) yang dilakukan seseorang.
Sebagaimana Riwayat Cerita yang disampaikkan Ulama akan keutamaan dzikir, “Kala Malaikat Maut Izrail mendatangi seseorang disaat menjelang kematiannya, atas Perintah Allah.SWT Malaikat Maut mencabut nyawanya namun dengan terlebih dahulu mencari sela bagian tubuh orang itu mulai dari kaki hingga bagian dada dan tak ditemukannya adanya kebaikan. Kemudian kembali Izrail mencari kedalam hatinya juga tak ditemukan kebaikan, kembali lagi malaikat maut menuju kepalanya dan kerongkongan mulut bagian dalam tergantung kalimat “Laa Illaha Illallah” yang pernah diucapkan secara zahir (lisan) maka diampunillah seseorang itu hingga dirinya beruntung bahagia”.

Firman Allah: Berdzikirlah kepada Allah sebanyak mungkin, supaya kamu untung bahagia. (Al-Anfal 45)

Firman Allah: Mereka yang berdzikir kepada Allah sebanyaknya baik laki-laki maupun perempuan, maka Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-Ahzab 35)

Firman Allah: Berdzikirlah kepada Tuhanmu di dalam hatimu karena mengharap dan takut. Dan tidak keras dalam berdzikir, pada waktu pagi dan sore, dan jangan tergolong pada golongan orang yang lalai. (Al-Araf 205)

Untuk itu mari kita petik hikmah dari semua itu, karena Allah Maha Bijaksana (Arif) dan Maha Pengampun lagi Maha Penerima Tobat. Kembali ke Jalan Allah dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganya.


Abu Musa Al-Asj’ary RA: Berkata, bersabda Nabi SAW: Sesungguhnya Allah membentangkan tangan RahmatNya pada waktu malam supaya bertobat orang yang telah melanggar pada siang hari, juga mengulurkan tangan kemurahanNya pada waktu siang, supaya bertobat orang yang berdosa pada waktu malam. Keadaan itu tetap terus hingga matahari terbit dari barat. (Muslim) 

Keutamaan Zikir dan Sholat Ju’mat

Puji syukur terhadap Allah.SWT yang memberikan nikmat yang luas lagi banyak terhadap kita semua, mulai dari Nikmat Iman, Nikmat Islam, Nikmat Hidup, Nikmat Sehat dan berbagai nikmat lainnya. Kehidupan yang kita jalani baik di dunia maupun di akhirat nanti juga merupakan karunia nikmat dari Allah.SWT, maka sudah sepatutnya kita bersyukur terhadapNya dengan mengingatNya (Dzikir) baik secara lahir maupun batin.

 Sebagaimana Allah memerintahkan dalam kitab Suci Al-Qur’an: “Hai orang-orang beriman, berzikirlah mengingat kepada Allah.SWT dengan zikir sebanyak-banyaknya”. 

Hendaknya kegiatan dzikir terhadap Allah.SWT dijadikan kegiatan utama dalam hidup ini dan jangan sebaliknya lalai mengingatnya karena beberapa sebab permasalahan mulai dari masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan masalah lainnya yang menumpuk dalam pikiran hingga menyebabkan diri lalai. Jika hal tersebut menempel pada diri hendaknya kembalilah (Inabah) kepada Allah.SWT dengan memohon Maghfirah ampunanNya dengan melaksanakan perintahNya. Dengan kita selalu berdzikir tentu akan dianugerahkan Allah.SWT berupa keutamaan yang sangat banyak baik itu ketentraman, rezeki yang banyak, serta keberuntungan dalam menjalani kehidupan. Keutamaan yang sangat banyak pada orang-orang yang selalu dzikir kepada Allah.SWT baik secara lisan zahir maupun batin.
 Pasal:
Keutamaan Hari Jum’ah dan Wajib Mandi, Berharum, Berdo’a, Membaca Shalawat Nabi.SAW. Dan Keterangan Adanya Sa’at Mustajab Dan Memperbanyak Dzikir Pada Allah. 

Firman Allah: Jika telah selesai sembahyang, maka tersebarlah kamu di atas bumi, dan tuntutlah rizqi karunia Allah, dan berdzikirlah kepada Allah sebanyaknya, supaya kamu untung berbahagia. Riwayat Buchary Muslim melalui Hadistnya, “Salman R.A berkata: Rasulullah.SAW bersabda:Tiada seorang yang mandi di hari Jum’at dan bersuci, sedapatnya, kemudian berminyak dan berharum-harum sedapatnya, kemudian keluar ke masjid. Dan tidak memisahkan antara dua orang yang telah duduk, lalu sembahyang sunnat sedapatnya. Kemudian bila imam telah berkhutbah mendengar dan memperhatikan, melainkan dapat dipastikan akan diampunkan baginya dosa yang terjadi antara hari itu dengan Jum’at yang lalu.” (Buchary) 
Sa’at Mustajabnya Doa di Hari Jum’at. Abu Hurairah R.A berkata: Rasullulah.SAW. ketika membicarakan tentang hari Jum’ah berkata: Pada hari itu ada sa’at, tiada seorang muslim yang sedang sembahyang bertepatan pada sa’at itu, lalu meminta-minta kepada Allah, melainkan dapat dipastikan Allah akan memberinya. Tetapi sa’at itu sangat sebentar. (Buchary, Muslim)

Sunday 7 August 2016

Mari Melaksanakan Ibadah Haji

Kini kita mulai memasuki musim Ibadah Haji di tahun 2016 Masehi, banyak umat Islam tengah bersiap melakukan perjalanan Haji ke Baitullah. Keutamaan melaksanakan Ibadah Haji sangat banyak, sebagaimana diceritakan dari Firman Allah.SWT dan riwayat hadist Nabi Muhammad.SAW yang kerap disampaikan para Arif'in billah, Alim Ulama, Cendikia Islam, dan lainya akan menegakan sendi tiang agama kepercayaannya. Firman Allah.SWT: Dan untuk Allah diwajibkan atas manusia melakukan Hajji ke baitullah, bagi siapa yang kuasa perjalanannya. Dan siapa kafir tidak mempercayai kewajiban Hajji maka Allah terkaya dan tidak berhajat pada sekalian makhluk seisi alam. (Ali 'Imran 97) Ibn Umar RA berkata, Rasullulah SAW bersabda: Islam didirikan di atas lima sendi: 1. Percaya bahwa Tiada Tuhan Selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. 2. Mendirikan Sholat (Sembahyang). 3. Mengeluarkan Zakat. 4. Haji ke Baitullah jika mampu dan kuasa perjalanannya. 5. Puasa di bulan Ramadhan. (Buchary Muslim) Subhanallah, Imam Masjid berkhutbah pada Jum'at kemarin di Masjid Humasa Rantau, Siapa yang berangkat berniat menunaikan Ibadah haji ke Baitullah dan meninggal dalam perjalanannya tentu dirinya termasuk seseorang yang mendapatkan khusnul khatimah. Disisi Allah dirinya termasuk orang yang mendapatkan taufik hidayah selama di tanah suci dan hajinya mabrur. "Sedirham pun mengeluarkannya untuk haji, mereka akan berlipat-lipat kali mendapatkan balasan pahala dari Allah.SWT, "katanya diamini para jama'ah yang belum mendapatkan kuasa atau kemampuan menunaikan ibadah ke tanah suci untuk sujud syukur di depan Baitullah dan berkunjung ke Maqam Nabi Muhammad.SAW. Yaa Allah berilah kami petunjuk dan hidayahMu, dan berilah kami rezeki yang luas hingga dapat menunaikan ibadah haji. Amin.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls