Wednesday 17 September 2014

Menikah Dengan Niat Baik Diantaranya Ikhlas Karena Allah Guna Raih RidhoNYA

Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Berkumandang Asma Allah dan Shalawat Nabi Muhammad.SAW dalam resepsi perkawinan, disamping itu Penceramah K.H.Bakhiet dalam tausyiahnya sampaikan keutamaan menikah. Sebagaimana dalil yang dilontarkan Beliau berdasarkan hadist Nabi Muhammad.SAW bahwa bermula nikah itu adalah sunahku. Artinya, sesuatu yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad.SAW. Barang siapa tidak mengikuti sunahku maka dirinya bukanlah termasuk golonganku yang baik. Dalam hadist ini menyatakan bahwa Menikah itu suatu pekerjaan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Nabi Muhammad.SAW sehingga disebut sunah Beliau. Dan orang yang telah menikah berarti mereka telah mengamalkan satu sunah dari sunah-sunah Beliau. Barang siapa yang tidak mengamalkan sunah beliau maka dirinya bukan termasuk golongan umat Beliau. Hadist Rasulullah SAW ditunjukan untuk kaum Muslimin dan Muslimat dalam sebuah pernikahan. Menghimbau kepada seluruh umat Nabi Muhammad.SAW untuk nikah. Lantas umat Beliau yang bagaimana di himbau Nabi Muhammad.SAW untuk segera menikah, umat itu adalah bagi orang yang ingin menikah dan memiliki kemampuan untuk menikah, “Siapa yang ingin menikah dan memiliki kemampuan untuk menikah tetapi tidak mau menikah dan ini bukan termasuk golongan umat Nabi Muhammad.SAW yang baik, “katanya. Menikah disertai dengan niat-niat yang baik tentunya akan mendapatkan pahala yang banyak dari Allah.SWT. Semakin baik niatnya menikah semakin banyak pula pahalanya yang berlipat-lipat ganda, apalagi niatnya menikah untuk mengikuti sunah Rasulullah.SAW dan memperbanyak Umat Nabi Muhammad.SAW serta guna meraih ridho Allah.SWT seraya menyandarkan Hallikhwal berupa Cinta, Kasih, dan Sayang karena Allah.SWT. Disamping itu juga menikah dapat menghindari dirinya dari perbuatan dosa perbuatan maksiat, dari pada dirinya terjerumus dalam perzinahan lebih baik menikah. “Dan menikah bisa menjadi wajib dari sunah, dari pada terjerumus dalam perzinahan. Selain itu menikah juga bisa mubah dengan hanya niat meluluskan nafsu syahwat semata. Juga menikah bisa menjadi haram jika seseorang merasa tidak percaya diri memiliki kemampuan untuk membina keluarga dan rumah tangga. Demikian pula menikah bisa menjadi makruh jika seseorang ingin menikah namun tak memiliki kemampuan untuk menikah, “katanya. Yaa Allah semoga Engkau beri tempat bagi orang-orang yang menikah dengan niat-niat yang baik disisiMu dan naungilah mereka selalu dan bentangilah mereka selalu dengan curahan Cinta Kasih dan Sayang dari Mu. Berilah Mereka Petunjuk dan Hidayah Mu selalu dalam menjalani bahtera rumah tangganya semoga meraih kebahagian dan terwujudnya keluarga sakinah mawadah warahmah. Memiliki anak yang sholeh dan cerdas lagi bertakwa kepada Allah.SWT. Orang-Orang yang niat menikah untuk mengikuti Nabi Muhammad.SAW teladan Umat Islam melalui sunah-sunahnya. Demikian pula kepada orang yang berniat menikah untuk memperbanyak umat Nabi Muhammad.SAW. Apalagi yang berniat menikah untuk menghindari perzinahan serta bagi orang-orang yang berniat menikah guna meraih Ridhho Allah.SWT seraya menyandarkan Hallikhwal berupa Cinta, Kasih, dan Sayangnya karena Allah.SWT. “Semoga Allah menaungi dan memampukan mereka selalu dalam mengarungi bahtera rumah tangga dan meninggikan serta memuliakan cinta kasih dan sayangnya dengan niat karena Allah serta membahagiakan juga mencukupinya dalam kehidupan di dunia dan akhirat kelak”. Amin Yaa Allah. LTQ-RUMI

Biasa setelah menjalani kehidupan berkeluarga. Alhamdulillah kami memiliki niat berkeluarga semata-mata karena Allah dan mengikuti sunah Rasulullah SAW. Berkat niat karena Allah.SWT lalu dianugerahi Hallikhwal berupa cinta, kasih, dan sayangnya yang juga kami bina semata-mata karena Allah.
Ternyata benar kata Nabi Muhammad.SAW yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah melalui isi hadistnya.
Abu Hurairah R.A berkata : Bersabda Nabi SAW: Wanita dikawini karena empat perkara: karena harta kekayaannya atau kebangsawanannya, atau kecantikannya, atau karena agamanya. Maka utamakan istri yang beragama, pasti tidak rugilah usahamu. Hadist Riwayat (Buchary,Muslim).
Biasa pilihan orang jika mencari teman hidup (istri) maka tujuan utama dan kebanyakan orang kepada kekayaan, atau kebangsawanan, atau kecantikan semata-mata, dan yang terbaik ialah yang mencari istri/kawan hidup seorang perempuan yang sopan santun terpimpin oleh ajaran agama. Maka selain dari itu, tidak terjamin kebahagian hidup, dan kelancaran atau berlangsungnya cita-cita harapan. Bahkan kemungkinan hanya membawa bangkerut.

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls