Tuesday 29 May 2012

Sedeqah

Oleh Nasrullah.

- Mengenal apa modal hidup yang telah diberikan Allah kepada kita, seperti modal Ilmu pengetahuan yang diberikan Allah kepada kita lantas digunakan kemana ? Harta materi yang diberikan Allah digunakan kemana ? Tenaga sumber kekuatan yang diberikan Allah lalu digunakan kemana ?

Sedeqah( menafkahkan) segala yang ada pada diri kita di jalan Allah dengan tetap berasaskan niat ikhlas karena Allah. “Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka diantara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang maha kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini). (QS Muhammad:38)

Jika Allah menyuruh kita menafkahkan apa yang ada pada diri kita baik itu berupa ilmu pengetahuan, harta materi, dan tenaga yang ada pada diri kita di jalan Allah dengan melayani keluarga, saudara, dan orang lain. Tentunya mana yang lebih dahulu di prioritaskan ?

Keluarga, menafkahkan anak dan istri merupakan salah satunya. Dimana dengan menafkahi keluarga baik itu secara lahir maupun batin sudah termasuk dalam ibadah sedeqah. Saudara dan orang lain, kepada merekalah kita juga turut mensedeqahkan apa yang dianugerahi Allah melalui kita dengan niat ikhlas karena Allah. Semoga Allah.SWT memampukan diri kita dan memberikan kita keteguhan jiwa agar bisa menjadi wakil Allah dimuka bumi dengan senantiasa terus bersedeqah dengan ilmu, harta, tenaga yang ada pada diri kita demi meraih ridho illahi.

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai).Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. (Qur’an ayat 256:)

Monday 28 May 2012

Ikhlas Karena Allah


 (Ya Allah jadikanlah hati dan jiwa kami tempat persinggahanmu semata)

      Ber-Ibadah dengan niat ikhlas hanya karena Allah, bukan sebaliknya Ri’ya, melakukan kebaikan namun dengan niat sesuatu selain Allah. Sifat ikhlas merupakan salah satu kekuatan iman dimana seseorang yang ikhlas dalam setiap melakukan kebaikan itu tulus semata-mata karena Allah dan bebas dari semua kepentingan selain Allah, baik itu harta maupun yang lainnya. Ikhlas hanya kepada Allah dan karena Allahdan berusaha menjadikan dirinya menjadi tempat persinggahan Allah semata. 

Sebagaimana yang biasa kita ucapkan dalam setiap sholat dirakaat pertama, yakni “Sesungguhnya sholatku, ibadahku,hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. “ (QS.AL An’am6:162).

Lantas apa yang mesti kita lakukan dan perbuat untuk Allah.SWT yang menciptakan kita dari setetes air menjadi segumpal darah hingga menjadi daging dalam alam rahim ibu. Yakni melaksanakan hak Allah atas diri kita untuk selalu mengingatnya (zikir) dan selalu melaksanakan kebajikan dengan menjadikan diri kita tempat persinggahan Allah semata dengan penuh keyakinan bahwa maha benar Allah atas segala firmannya. Karena apa yang berasal dari Allah itu adalah hal yang baik, sementara segala bentuk keburukan itu berasal dari diri kita yakni manusia yang tak sempurna dan penuh khilaf serta dosa.

Rasullulah.SAW telah mengajarkan kepada kita bahwa setiap amal perbuatan pekerjaan seseorang itu tergantung dengan niatnya. Siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasulnya. Begitupun sebaliknya jika niatnya kepada dunia dan kedudukan, perempuan dan harta benda maka hijrahnya akan sampai kesitu saja.

Ada kisah sepasang kekasih yang sepakat untuk melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan, si pria sosok pria biasa dan pekerja biasa sementara si wanita adalah seorang pekerja berpangkat lagi kaya. Si wanita mendesak pria untuk segera melamarnya datang ke rumahnya, lantas si pria pada malam itu sujud dan sholat memohon petunjuk pada Allah seraya berdoa, “Ya Allah mohon petunjuk dan hidayahmu, jika Ia jodohku dekatkan kami semata-mata karenamu. Kami menikah dengan niat memadu cinta, kasih dan sayang karena Allah juga untuk melaksanakan sunah rasul nabi Muhammad.SAW. Ya Allah anugerahilah kami hallikhwal berupa cinta, kasih, dan sayang karena Allah dan jadikanlah Allah dan Rasulullah.SAW yang lebih kami cintai dan berilah kami petunjuk dan hidayahmu berupa ilmu dalam meniti kehidupan berumah tangga serta anak yang sholeh lagi bertakwa kepadamu dan rasulmu. Tetapkanlah Ya Allah, Allah.SWT menjadi tujuan utama kami dalam beribadah padamu dengan mengharap keridhoanmu dan lindungilah kami dari murka dan azab. Illahi Anta Maksudi Waridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka WaMarifataka”.

Seorang yang ikhlas beribadah kepada Allah, menjadikan dirinya tempat persinggahan Allah dengan berserah diri dan tawakal kepada Allah, percaya pada Allah, rasul-rasulnya, kitab-kitabnya, malaikatnya, qadha dan qadarnya. Menjadikan Allah tujuan hidup berumah tangganya dengan harapan Allah.SWT ridho dan menganugerahinya cinta, kasih dan sayang serta ampunannya.

Selain itu kita juga harus mengevaluasi diri, karena walau bagaimanapun selama kita hidup di dunia ini kita selalu dihadapkan dengan sunahtullah. Disatu sisi sifat Ikhlas, satu sisi lainnya juga Riya untuk itu mana yang lebih menguasai hati kita. Mari kita jaga baik-baik sifat ikhlas kita dan menerima segala hallikwal (keadaan) dari Allah sehingga Allah memberikan anugerahnya untuk kita. (Nasrullah)


Dzikir (Ingat Allah Lahir Maupun Batin)



Dokter spesialis syaraf dari rumah sakit Satyanegara, Sunter, dr. Arman Yurisaldi Saleh, mengungkapkan, Dzikir mampu Menyehatkan Syaraf.

Hal itu terbukti setelah ia melakukan penelitian terhadap pasien-pasien yang ia tangani. Ternyata pasien yang suka berdzikir mengalami perbaikan lebih cepat dibandingkan pasien yang tidak suka berzikir. Misalnya, beberapa pasien yang mengalami gangguan syaraf, seperti penderita alzheimer & stroke, akan membaik kondisinya setelah membiasakan dzikir dengan mengucapkan kalimat tauhid “Laa iIlaaha illallah” & kalimat istighfar “Astaghfirullah”.

Menurutnya, setelah ditinjau dari sudut ilmu kedokteran kontemporer, pengucapan”Laa iIlaaha illallah” & “Astaghfirullah” dapat menghilangkan nyeri dan bisa menumbuhkan ketenangan serta kestabilan saraf bagi penderita. Sebab, dalam kedua bacaan dzikir tersebut terdapat huruf JAHR yang dapat mengeluarkan CO2 dari otak.

Arman menemukan dalam kalimat “Laa iIlaaha illallah” terdapat huruf Jahr yang diulang tujuh kali, yaitu huruf “Lam”, dan “Astaghfirullah” terdapat huruf “Ghayn”, “Ra”, dan dua buah “Lam” sehingga ada empat huruf Jahr yang harus dilafalkan keras sehingga kalimat dzikir tersebut akan mengeluarkan karbondioksida lebih banyak saat udara dihembuskan keluar mulut.

Dan CO2 yang dikeluarkan oleh tubuh tidak mempengaruhi perubahan diameter pembuluh darah dalam otak. Sebab, bila proses pengeluaran CO2 kacau, maka CO2 yang ke luar juga kacau sehingga menyebabkan pembuluh darah di otak akan melebar berlebihan ketika kadar CO2 di dalam otak menurun.

Sehingga, ungkap dr Arman, dilihat dari tinjauan ilmu syaraf, terdapat hubungan yang erat antara pelafalan huruf (Makharij Al-huruf) pada bacaan dzikir dengan aliran darah pernapasan keluar yang mengandung zat CO2 (karbondiokida) dan proses yang rumit di dalam otak pada kondisi fisik atau psikis seseorang. Shobahul khoir, Salamullah ‘alaykum

Sumber : Dari mailing list

73 Manfaat Zikir

Ada 73 manfaat zikir (ingat Allah) dimana pun, kapan pun baik lahir maupun batin. Sebagai umat Muslim sudah semestinya kita mengingat Allah dalam setiap hal baik itu perbutan kita maupun langkah kita di dalam meniti dan menjalani hidup di dunia yang fana ini.

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yakni:

1. Mengusir setan dan menjadikan setan dan balatentaranya kecewa.
2. Membuat Allah Ridho.
3. Menghilangkan rasa sedih, dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

Sungguh luar biasa bukan manfaat-manfaat dari zikir. Jadi jangan pernah lupa selalu berdzikir kepada Allah baik lahir maupun batin. Karena hanya Allahlah tempat kembali kita, Allah tempat mengadu, Allah tempat bersandar terbaik bagi kita umat Manusia, Allah tempat bergantung kita selaku manusia yang tak ada daya dan upaya, Allah tujuan hidup kita.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls